Dalam video yang diunggah Al Jazeera di Instagram, terlihat para tenaga medis di Rumah Sakit Indonesia bekerja dan merawat pasien hanya menggunakan senter sebagai alat penerangan.
Baca Juga: Kain Kafan Mulai Menipis di Gaza dan Bangsal Jenazah Terlalu Penuh akibat Lonjakan Korban Tewas
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, Selasa (24/10/2023) pagi, generator listrik di seluruh rumah sakit akan mati dalam waktu 48 jam ke depan karena krisis bahan bakar yang diakibatkan blokade total Israel.
"Kami mempunyai waktu kurang dari 48 jam sebelum seluruh generator listrik di rumah sakit kehabisan bahan bakar," kata juru bicara Kemenkes di Gaza, Ashraf Al-Qudra, lewat pernyataan singkat di Telegram, dikutip dari Anadolu Agency.
Ashraf menegaskan, penting untuk memberikan prioritas kepada rumah sakit dalam pendistribusian bantuan.
Dia juga mengajukan permohonan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Palang Merah Internasional untuk mendorong izin masuk pasokan bahan bakar dan unit darah ke Jalur Gaza, di mana sekitar 2,3 juta orang terjebak akibat blokade Israel sejak 2007.
Seperti yang diketahui, Israel menerapkan blokade total di Gaza dengan memadamkan listrik, dan melarang makanan, air, serta bahan bakar masuk.
Blokade total itu diterapkan bersamaan dengan serangan Israel ke Gaza usai Hamas menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober lalu.
Alhasil, Gaza saat ini sedang dalam kondisi krisis pangan dan energi, bahkan untuk rumah sakit.
Sumber : Kompas TV, Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.