TEL AVIV, KOMPAS.TV - Pasukan Israel mengatakan mereka masih bertempur di dalam Israel untuk menghalau kombatan Hamas, Minggu (8/10/2023).
Pertempuran memasuki hari kedua setelah Hamas melakukan serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel, menyapu 22 komunitas Israel pada Sabtu (7/10).
Israel segera memberikan balasan dengan serangan rudal yang menghancurkan gedung-gedung di Gaza, sementara Perdana Menteri Israel mengatakan negara ini berada dalam keadaan perang.
Hari Minggu (8/10/2023), juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal Daniel Haggari mengatakan pasukannya masih terlibat dalam pertempuran melawan serbuan Hamas di delapan lokasi di dalam Israel. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan dua situasi penyanderaan teratasi, namun tidak mengatakan apakah semua sandera berhasil diselamatkan.
Israel melakukan serangan balasan dengan rudal presisi terhadap 426 target di Gaza, demikian disampaikan oleh militer negara tersebut, meratakan bangunan-bangunan perumahan dalam ledakan besar.
Termasuk dalam serangan tersebut adalah sebuah gedung bertingkat 14 yang berisi puluhan apartemen serta kantor-kantor Hamas di pusat Kota Gaza. Pasukan Israel memberikan peringatan sebelumnya.
Sebuah serangan darat besar oleh pasukan Israel kini mengintai Gaza.
Dalam serangan mengejutkan kelompok militan Hamas pada Sabtu (7/10), setidaknya 250 warga sipil tewas dan 1.500 terluka.
Militer Israel mengirimkan empat divisi pasukan serta tank ke perbatasan Gaza, bergabung dengan 31 batalion yang sudah berada di daerah tersebut, seorang juru bicara mengatakan seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Minggu (10/8/2023).
Di hari yang sama, Hizbullah menyerang posisi-posisi Israel di daerah yang diperebutkan di sepanjang perbatasan dengan Dataran Tinggi Golan Suriah, dan militer Israel membalas dengan serangan drone bersenjata terhadap target-target Hizbullah di daerah yang diperebutkan di daerah perbatasan Israel, Lebanon, dan Suriah bertemu, meningkatkan kemungkinan konflik yang lebih luas.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.