“Apa yang terjadi hari ini tak pernah terlihat di Israel, dan saya akan memastikan hal tersebut tak akan terjadi lagi,” ujarnya.
“Seluruh pemerintahan berdiri di belakang keputusan ini,” sambung Netanyahu.
Hamas sendiri mengungkapkan alasan mengapa pihaknya melakukan serangan kejutan ke Israel.
Juru Bicara Hamas Khaled Qadomi menyebut operasi militer ini merespons berbagai kekejaman yang dialami masyarakat Palestina selama puluhan tahun.
Baca Juga: Bagaimana Nasib WNI saat Pecah Perang Palestina-Israel? Ini Kata KBRI Amman
"Kami ingin komunitas internasional menghentikan kekejaman-kekejaman di Gaza, terhadap rakyat Palestina, terhadap tempat suci kami seperti Al-Aqsa. Semua ini adalah alasan di balik dimulainya pertempuran ini," kata Khaled Qadomi kepada Al Jazeera.
Qadomi pun mengatakan tentara dan warga Israel yang tertangkap akan dijadikan tawanan perang.
Ia mengatakan, pemukim Israel di daerah pendudukan adalah penjajah jika berpatokan dengan hukum internasional.
“Mereka bukan sandera, meraka adalah tawanan perang. Jadi, situasinya hari ini adalah perang melawan penjajah,” ujar Qadomi.
Sumber : The Jerusalem Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.