KHARKIV, KOMPAS.TV - Rusia dilaporkan telah melakukan serangan ke warga sipil Ukraina di Kharkiv.
Rusia melakukan serangan udara ke upacara pemakaman di Desa Hoza, Kharkiv, Kamis (5/10/2023) pukul 15.15 waktu setempat.
Akibat serangan tersebut sebanyak 51 orang tewas, termasuk seorang bocah berusia delapan tahun.
Dikutip dari BBC, Jumat (6/10/2023), Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan tak ada target militer di area tersebut, hanya warga sipil.
Baca Juga: Putin: AS Tersesat di Alam Khayal, Menganggap Jadi Satu-satunya Penentu Kebenaran di Dunia
Kepala Wilayah Kharkiv, Oleh Synyehubov menggambarkan serangan itu sebagai salah satu kejahatan paling berdarah di wilayah tersebut.
Ia mengonfirmasikan bahwa semua orang yang tewas merupakan warga desa tersebut, dan serangan ini membunuh setidaknya 20 persen dari populasi.
“Satu perlima dari desa ini telah tewas hanya dalam satu serangan teroris,” ujarnya di TV Nasional.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Ukraina Ihor Klymenko mengatakan setiap rumah tangga menerima dampaknya di desa.
“Dari setiap keluarga, dari setiap rumah tangga, pasti ada yang hadir (di upacara pemakaman),” katanya.
Media Ukraina, Interfax melaporkan bahwa pemakaman tersebut adalah untuk seorang prajurit Ukraina.
Jaksa Penuntut Dmytro Chubenko, mengungkapkan janda sang prajurit, anaknya, yang juga seorang tentara, serta menantunya ada di antara yang terbunuh karena serangan udara Rusia tersebut.
Tentara itu sebelumnya dimakamkan di Dnipro, tetapi keluarganya mengatakan mereka ingin menguburkannya di desa kelahirannya.
Presiden Ukraina Bolodymyr Zelenskyy mengatakan aksi tersebut bahkan tak bisa disebut sebagai tindakan binatang buas, karena merupakan penghinaan bagi hewan tersebut.
Ia menuduh Rusia sengaja menargetkan desa tersebut ketika orang-orang berkumpul untuk upacara pemakaman, dan mengatakan itu bukan serangan buta.
Baca Juga: Serangan Drone di Homs Suriah Pada Pelantikan Akademi Militer Tewaskan Banyak Orang
“Siapa yang bisa meluncurkan rudal ke arah mereka? Siapa? Hanya kejahatan mutlak,” tuturnya.
Distrik Kupyansk yang merupakan bagian dari desa itu telah menjadi garis depan bentrokan antara tentara Rusia dan Ukraina sejak Vladimir Putin melakukan invasi Februari 2022.
Kota Kharkiv merupakan pasokan utama bagi Rusia pada awal perang.
Namun, Kiev merebutnya kembali pada September 2022 setelah pertempuran selama berbulan-bulan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.