MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan salah satu komandan top dan legendaris tentara bayaran Wagner, Andrei Troshev, mengambil alih "unit sukarelawan" yang bertempur di Ukraina, Jumat (29/9/2023). Instruksi ini menandakan upaya Kremlin untuk terus menggunakan tentara bayaran tersebut setelah kematian pemimpin mereka, Yevgeny Prigozhin.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh Kremlin, Jumat (29/9), Putin menugaskan Andrei Troshev "membentuk unit sukarelawan berbagai tugas tempur, terutama di zona operasi militer khusus" -- istilah yang digunakan oleh Moskow untuk perangnya di Ukraina.
Melansir Associated Press, Sabtu (30/9), prajurit Wagner tidak punya peran medan perang yang signifikan sejak perusahaan tentara bayaran itu merebut Kota Bakhmut di Ukraina timur dalam pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam perang itu, lalu mundur untuk bergerak menuju Moskow dalam pemberontakan singkat.
Setelah pemberontakan yang gagal akhir Juni, spekulasi tentang masa depan kelompok tentara bayaran itu yang menyediakan salah satu elemen paling mampu dari pasukan Rusia yang berperang di Ukraina, berkembang.
Banyak pengamat mengharapkan Wagner akan dileburkan ke dalam Kementerian Pertahanan, dan komentar Putin tampaknya mengonfirmasi proses tersebut sedang berlangsung.
Sejak kematian Prigozhin, pasukan Wagner di negara tetangga Belarus, tempat mereka pindah setelah pemberontakan mereka, kabarnya sudah mulai membongkar kamp-kamp mereka.
Troshev adalah mantan perwira militer yang memainkan peran utama dalam Wagner sejak pembentukannya tahun 2014 dan menghadapi sanksi Uni Eropa atas perannya di Suriah sebagai direktur eksekutif kelompok itu.
Wakil Menteri Pertahanan Yunus-Bek Yevkurov hadir pada pertemuan Putin dengan Troshev hari Kamis malam, tanda tentara bayaran Wagner kemungkinan akan bekerja di bawah komando Kementerian Pertahanan Rusia.
Dalam konferensi telepon dengan wartawan hari Jumat, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi Troshev sekarang bekerja untuk Kementerian Pertahanan dan mengacu pertanyaan tentang kemungkinan kembalinya Wagner ke Ukraina kepada militer.
Baca Juga: Ratusan Eks-Wagner Diterjunkan ke Ukraina, Mantan Ajudan Prigozhin Dijadikan Pengawas Relawan Tempur
Pertemuan tersebut tampaknya mencerminkan rencana Kremlin untuk memindahkan tentara bayaran Wagner ke garis depan di Ukraina setelah pemberontakan singkat mereka dan kematian mencurigakan Prigozhin dan kepemimpinan senior kelompok itu dalam kecelakaan pesawat pada 23 Agustus lalu.
Pasukan swasta yang pernah berjumlah puluhan ribu tentara itu adalah aset berharga yang ingin dieksploitasi oleh Kremlin.
Pemberontakan pada 23-24 Juni bertujuan untuk menggulingkan kepemimpinan Kementerian Pertahanan Rusia yang dituding Prigozhin disebabkan karena Kremlin salah mengelola perang di Ukraina dan mencoba menempatkan Wagner di bawah kontrol mereka.
Prajurit Wagner mengambil alih markas besar militer selatan Rusia di Rostov-on-Don dan kemudian menuju Moskow sebelum tiba-tiba berbalik arah.
Putin mengecam mereka sebagai "pengkhianat," tetapi Kremlin dengan cepat merundingkan kesepakatan yang mengakhiri pemberontakan dengan imbalan amnesti dari penuntutan. Prajurit tersebut diberikan pilihan untuk pensiun dari dinas, pindah ke Belarus, atau menandatangani kontrak baru dengan Kementerian Pertahanan.
Putin bulan Juli lalu, lima hari setelah pemberontakan, mengatakan dia melakukan pertemuan dengan 35 komandan Wagner, termasuk Prigozhin, dan menyarankan agar mereka tetap melayani di bawah Troshev, yang dikenal dengan nama panggilan "Gray Hair," tetapi Prigozhin menolak tawaran tersebut.
Pasukan Wagner memainkan peran kunci dalam perang Moskow di Ukraina, memimpin penaklukan Bakhmut oleh Rusia bulan Mei setelah berbulan-bulan pertempuran sengit.
Pasukan Ukraina sekarang berusaha merebutnya kembali sebagai bagian dari serangan balik musim panas mereka yang perlahan-lahan merebut beberapa wilayah tetapi sekarang menghadapi prospek cuaca basah dan dingin yang bisa lebih memperlambat kemajuan.
Juru bicara militer Ukraina Illia Yevlash mengatakan hanya sekitar 500 dari beberapa ribu tentara bayaran yang pindah ke Belarus yang masih tinggal di sana.
Baca Juga: Tewasnya Prigozhin Bos Wagner Tetap Gelap, Kremlin Bungkam soal Penyelidikan Jatuhnya Pesawat
Dia mengatakan kepada media Ukraina, beberapa tentara bayaran Wagner ditempatkan kembali ke garis depan di Ukraina timur, di mana mereka bergabung dengan militer Rusia.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan hari Jumat dalam informasi intelijennya, veteran Wagner dilaporkan berkumpul di sekitar Bakhmut, di mana Inggris mengatakan pengalaman mereka akan sangat diperlukan karena mereka familiar dengan garis depan dan taktik Ukraina setelah berperang di sana musim dingin lalu.
Kelompok aktivis Belarusia Hajun, yang memantau pasukan Rusia di Belarus, hari Jumat mengatakan tentara bayaran Wagner terus membongkar kamp lapangan mereka di sana dan hanya sekitar 100 dari sekitar 300 tenda yang tersisa.
Dalam perkembangan lain, Inggris mengumumkan sanksi baru yang ditujukan kepada pejabat di balik aneksasi ilegal Rusia atas wilayah-wilayah di Ukraina dan pemilihan yang diadakan di sana oleh Moskow awal bulan ini untuk mencoba melegitimasi kendali mereka atas wilayah-wilayah yang diduduki.
Negara-negara Barat mengutuk pemilihan di empat wilayah Ukraina yang diambil alih oleh Moskow tahun 2022, Donetsk, Kherson, Luhansk, dan Zaporizhzhia, serta Semenanjung Krim, yang dianeksasi Kremlin tahun 2014, sebagai pelanggaran hukum internasional.
Sanksi-sanksi baru ini datang menjelang ulang tahun pertama klaim Rusia atas wilayah tersebut dan akan membekukan aset dan melarang perjalanan bagi pejabat di wilayah-wilayah tersebut dan mereka yang ada di balik pemungutan suara.
"Pemilihan palsu Rusia adalah upaya transparan dan sia-sia untuk melegitimasi kendalanya atas wilayah Ukraina yang berdaulat," kata Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly. "Anda tidak bisa mengadakan 'pemilihan' di negara orang lain."
Norwegia mengatakan akan bergabung dengan negara-negara Uni Eropa dalam melarang mobil penumpang berregistrasi Rusia melintasi perbatasannya mulai minggu depan. Negara Skandinavia itu, yang merupakan anggota NATO tetapi bukan Uni Eropa, punya perbatasan sepanjang 198 kilometer di Arktik dengan Rusia.
Setidaknya enam warga sipil tewas antara Kamis dan Jumat selama serangan artileri berat oleh Rusia di wilayah Donetsk Ukraina timur dan wilayah Kherson di selatan, kata kantor presiden. Sebanyak 13 lainnya luka-luka dalam serangan yang menyerang lebih dari selusin desa, kata kantor tersebut.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.