Rota yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut kemudian memutuskan mundur dari posisinya, Selasa (26/9/2023).
Hunka kemudian diketahui merupakan nagian dari unit perang Nazi, Divisi Grenadier Wafefn-SS ke-4, sebuah unit sukarelawan yang kebanyakan diisi etnis Ukraina di bawah kepemimpinan Nazi.
Anggota divisi itu dituduh membunuh warga sipil Polandia dan Yahudi.
Namun, unit tersebut tak dinyatakan bersalah atas sejumlah kejahatan tersebut oleh pengadilan.
Rota sendiri kemudian mengatakan dirinya tak mengetahui keterkaitan Hunka dengan Nazi, dan merasa bersalah karena mengundangnya ke parlemen.
Ia pun meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya.
Apalagi kehadiran Hunka itu bertepatan dengan kedatangan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy ke Kanada.
Baca Juga: Pesawat Rusia Meledak saat Mendarat hingga Timbulkan Bola Api, Diduga Bawa Tentara Wagner
Pujian dan standing ovation yang diterima Hunka kemudian menyebabkan kemarahan.
Kemarahan termasuk dari Polandia, negara yang terdampak invasi Nazi pada perang dunia ke-II.
Duta Besar Polandia untuk Kanada mengatakan bahwa ia mengharapkan permintaan maaf dari parlemen Kanada atas aksi yang disebutnya “pencucian bersih seorang penjahat”.
Sementara itu Kelompok Yahudi Kanada, CIJA, menerima permintaan maaf Rota, dan menegaskan berharap agar kejadian seperti ini tak terjadi lagi.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.