"Namun, para tersangka tetap tidak melepaskan korbannya dan meminta tambahan pembayaran RM540.000 dari suami perempuan itu," ujarnya.
Suami korban kemudian datang ke Malaysia untuk membuat laporan ke polisi. Sebuah laporan polisi dilayangkan ke kepolisian Kinrara di Selangor pada 15 September 2023.
Polisi Malaysia pun bergerak cepat mengusut kasus penculikan ini. Pada 17 September 2023 pukul 05.15 waktu setempat, polisi menggerebek sebuah rumah di Shah Alam, Selangor.
Polisi menemukan korban dalam kondisi penuh luka. Korban diduga dirantai, disundut rokok, dipukuli, dan dicoplok kukunya selama penyekapan.
"Ketika ditemukan, korban dalam kondisi lemah. Namun, wanita itu, berprofesi sebagai pedagang daring, diberi makan oleh para tersangka dan kini dirawat di rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi stabil," kata Khaw.
Khaw menyebut operasi polisi Malaysia berujung pada penangkapan 14 tersangka di Selangor, Perak, dan Kuala Lumpur pada hari yang sama ketika korban diselamatkan. Tersangka utama disebut berusia 35 tahun. Dua warga negara asing disebut terlibat penculikan ini.
"Mereka berdua (tersangka utama dan suami korban) adalah kontraktor yang menjalankan bisnis di Kuala Lumpur," kata Khaw.
"Polisi juga menyita sejumlah barang termasuk 23 telepon seluler, 36 tali kabel, uang tunai RM4.800, sebuah rantai logam, dan kendaraan yang digunakan tersangka untuk membawa korban," ucapnya.
Judha Nugraha menyatakan, pihak Kementerian Luar Negeri RI melalui KJRI akan memonitor proses hukum terkait kasus penculikan ini. Ia menyebut F telah diserahkan ke KJRI Penang dan ditampung di shelter KJRI.
“KJRI Penang akan terus mendampingi F dan memonitor proses hukum di Malaysia,” kata Judha.
F kini disebut dalam kondisi baik dan dalam proses pemulihan dari luka memar. F disebut dapat mengenali 10 tersangka yang ditahan polisi Malaysia.
Baca Juga: WNI Asal Medan Diculik dan Disiksa di Malaysia, Pelaku Minta Tebusan Miliaran Rupiah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.