Selain itu juga hanya sedikit sekali membantu etnik Armenia yang berada di sana selama tiga dekade.
Nagorno-Karabakh secara internasional diakui sebagai bagian dari Azerbaijan.
Tetapi selama tiga dekade terakhir ditempati dan dikontrol oleh etnis Armenia.
Gambar dari Yerevan memperlihatkan polisi menggunakan peralatan kerusuhan saat terjadinya keributan setelah para demonstran melempari batu ke gedung pemerintahan.
Sedangkan beberapa orang lainnya mengibarkan bendera dan poster pada aksi damai.
Sementara beberapa orang lainnya cedera dan berlumuran darah.
Baca Juga: Dua Jenderal Senior Rusia Keliling Menggalang Afrika Usai Tewasnya Bos Wagner Yevgeny Prigozhin
“Otoritas kita telah meninggalkan Artsakh,” ujar politikus opsisi Avetik Chalabyan kepada massa demonstran.
Artsakh merupakan nama Armenia untuk Karabakh.
“Musuh ada di depan pintu kita. Kita harus mengubah kebijakan nasional,” tuturnya.
Sementara itu, anggota parlemen lainnya menyerupakan prosedur pemakzulan agar dilakukan kepada Pashinyan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.