Namun rencana itu dibatalkan karena Delgatti mengatakan sumber kode dari sistem pemilu Brasil secara fisik berlokasi di sebuah ruang penyimpanan tanpa akses internet. Dia juga mengungkapkan dirinya tidak dapat mengaksesnya.
Delgatti sendiri ditahan dalam operasi Polisi Federal Brasil pada awal bulan ini karena merusak sistem peradilan Brasil.
Tim pengacara Bolsonaro membantah tuduhan penyadapan atau aktivitas ilegal terhadap entitas politik apa pun di Brasil setelah kesaksian Delgatti.
“Tidak, tidak penah ada penyadapan, atau aktivitas ilegal dan non-republikan, tehadap entitas politik di Brasil oleh lingkatan utama Presiden (Bolsonaro),” kata pengacara Bolsonaro, Fabio Wajngarten.
Wajngarten mengungkapkan di platform X (dulu bernama Twitter), Delgatti berbohong mengenai pertemuannya dengan Bolsonaro selama 1,5 jam.
Baca Juga: Rezim Kim Jong-un Klaim Tentara AS Cari Suaka di Negaranya: Kecewa dengan Ketimpangan dan Rasisme
“Saya tak tahu siapa pun yang bertemu dengan presiden selama 1,5 jam. Saya meragukannya. Bohong, bohong dan bohong,” tambahnya.
Pernyataannya muncul setelah pengadilan pemilu tertinggi Brasil melarang Bolsonaro mencalonkan diri untuk jabatan politik hingga 2030.
Ia dinyatakan bersalah telah menyalahgunakan kekuasaannya dan menyalahgunakan media publik selama kampanye pemilu tahun lalu.
Bolsonaro sendiri membantah telah melakukan kesalahan.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.