PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Raja Kamboja akhirnya menunjuk Hun Manet jadi perdana menteri (PM) baru negara tersebut.
Raja Kamboja, Norodom Sihamoni, menandatangani dekrit kerajaan yang mengumumkan Hun Manet secara resmi menjadi pemimpin pemerintahan, Senin (7/8/2023).
Pria berusia 45 tahun itu menjadi PM Kamboja menggantikan ayahnya, Hun Sen, setelah partai mereka memenangi pemilihan umum bulan lalu.
Hun Manet akan resmi bertugas mulai 22 Agustus 2023, ketika Majelis Nasional mengadopsi kabinet baru.
Baca Juga: Pemimpin Kudeta Niger Ketakutan, Tutup Wilayah Udara karena Ancaman Intervensi Kekuatan Asing
Dikutip dari Associated Press, Hun Manet berterima kasih kepada Raja Kamboja atas kepercayaannya.
Pada postingnya di Telegram, Hun Manet menegaskan penunjukan itu menjadi kehormatan terbesar dalam hidupnya sehingga ia bisa melayani negara dan rakyat Kamboja.
Ia pun menambahkan dirinya berhasrat untuk memenuhi tugasnya, dan berjanji meningkatkan standar hidup serta harkat martabat bangsa.
Penunjukannya terjadi setelah Badan Pemilu Kamboja mengumumkan hasil akhir pemilu bulan lalu pada Sabtu (5/8/2023).
Hasil pemilu memberi mandat kepada partai pimpinan Hun Sen untuk memimpin selama lima tahun.
Pemerintah negara-negara Barat dan kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) mengkritik hasil pemilu tersebut yang dianggap tidak adil dan bebas karena partai oposisi utama dilarang berpartisipasi.
Hun Manet sendiri merupakan anak kedua dari PM Hun Sen. Ia lahir di Distrik Memot, Provinsi Kampong Cham pada 22 Oktober 1977.
Ia memiliki profil mentereng khusunya di kemiliteran Kamboja.
Hun Manet bergabung dengan Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja pada 1995, dan kemudian bergabun dengan Akademi Militer Amerika Serikat (AS) di West Point.
Ia lulus dari West Point pada Mei 1999, dan merupakan lulusan pertama yang berasal dari Kamboja.
Hun Manet menjadi Mayor Jenderal pada 2011, beberapa bulan setelah menjadi Wakil Komandan Tentara Kerajaan Kamboja dan Wakil Ketua Staf Gabungan Militer Kamboja.
Baca Juga: Gelombang Panas Landa Jambore Dunia, Ini Kata Jokowi soal Kondisi Kontingen Indonesia
Ia memainkan peranan penting pada negosiasi atas ketegangan terkait masalah perbatasan Kamboja-Thailand pada 2008.
Ia pun menjabat sebagai jenderal bintang empat pada 2018, dan disiapkan sebagai penerus Hun Sen sebagai PM jika sang ayah pensiun dari politik atau meninggal dunia.
Hun Manet sendiri menjadi kandidat pertama di Phnom Penh untuk Majelis Nasional pada pemilu 2023, sebuah syarat yang diperlukan untuk menjadi PM Kamboja.
Setelah diangkat sebagai PM, kabinet Hun Manet diyakini akan diisi oleh para anggota parlemen muda, termasuk anak bungsu Hun Sen, Hun Many.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.