Di situ ia diketahui menggunakan kata-kata menghina terhadap Korea, angkatan bersenjata dan polisi Korea Selatan saat marah.
Ia kemudian didakwa menendang mobil patrol beberapa kali dan menyebabkan kerusakan sekitar USD461 atau setara Rp6,9 juta.
King kemudian didenda sekitar USD4.000 dolar sebagai hasilnya.
Dokumen pengadilan juga mengungkapkan adanya kasus kekerasan lainnya yang dilakukan King pada September 2022.
Namun, ketika itu korban tak berniat melakukan tuntutan terhadap King.
Polisi Korea Selatan mengungkapkan mereka menyerahkan King ke polisi AS setelah penyelidikan atas serangan September lalu.
King sendiri sebelum melarikan diri ditahan di pusat penahanan di bawah Status Kesepakatan Pasukan di Korea Selatan.
Menurut pejabat Militer AS, King ditahan selama 50 hari di pusat penahanan karena aksi kekerasan.
Baca Juga: Waduh, Hacker China Retas Akun Email Duta Besar AS, Jadi Target Kampanye Pengumpulan Intelijen
Mereka mengungkapkan ia telah dikeluarkan dari tahanan dan akan diterbangkan kembali ke AS.
Ia bahkan ditemani oleh petugas militer di bandara, sebelum akhirnya kabur dan membelot ke Korea Utara.
Amerika Serikat (AS) sendiri saat ini berusaha menghubungi Korea Utara untuk menyelesaikan situasi ini.
Namun, Korea Utara dilaporkan memilih bungkam terkait hal itu.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.