Dia mengutip undang-undang negara bagian yang mewajibkan jenazah dikuburkan atau dikremasi setelah dibedah. Dia juga mengaitkan situasi tersebut dengan “kurangnya pelatihan untuk orang-orang di tingkat rumah sakit” yang menangani limbah.
Cardenas tidak menjelaskan dari mana bagian tubuh itu berasal, tetapi dia mengatakan bahwa manifes yang diberikan kepada Monarch dan dilampirkan pada jenazah menunjukkan bahwa lokasi tersebut bukanlah di rumah sakit pendidikan.
“Ini sangat jauh dari rumah sakit pendidikan, itu konyol,” katanya.
Tidak diketahui dengan pasti, apa yang terjadi dengan potongan tubuh manusia itu.
Pengacara Sanford Health mengatakan Healthcare Environmental Services, yang menentang Monarch dan Cardenas, "tidak pernah mengeluarkan bagian tubuh" dari fasilitas Monarch, dan bahwa Monarch "harus membuangnya".
Juru bicara Sanford mengatakan kepada AP bahwa spesimen itu didapatkan Monarch ketika mereka telah ‘mengunci’ Sanford dari fasilitas mereka.
"Semua pernyataan tentang 'batang tubuh' yang salah ditangani atau hilang sangat tidak akurat, dan sengaja menyesatkan," kata Sanford dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Buntut Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Solo, Polres Sukoharjo Terima Lima Laporan Kehilangan
Sanford mengatakan gugatan Monarch "hanyalah pembalasan" atas pemutusan kontraknya dengan anak perusahaan sistem perawatan kesehatan dan upaya putus asa oleh Monarch untuk mengalihkan perhatian dari kegagalannya sendiri.
Cardenas mengatakan dia ingin ada jawaban dan penyelesaian untuk orang yang meninggal dan keluarga dari jenazah tersebut.
“Saya percaya pada segala sesuatu yang diciptakan Tuhan harus diperlakukan dengan bermartabat, dan saya merasa tidak ada yang bertanggung jawab atas jenazah ini," katanya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.