PHNOM PENH, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen menyerang Facebook dan mengancam menutup media sosial itu di negaranya.
Hal itu dilakukan Hun Sen setelah sakit hari dirinya diperingatkan oleh Facebook bahwa akunnya akan ditangguhkan selama enam bulan.
Penangguhan itu dilakukan Facebook, setelah Hun Sen mengunggah video dirinya yang menyerukan dilakukan kekerasan terhadap lawan politiknya.
Video itu diunggahnya pada Januari lalu dan ditonton sebanyak 600.000 kali.
Baca Juga: Dikecam Hingga Diancam Dibunuh, Pelaku Pembakaran Al-Quran di Swedia Membela Diri
Langkah ini dilakukannya sebelum ia melakukan kampanye untuk untuk pemilihan demi memperpanjang kepemimpinannya yang sudah 38 tahun.
Hun Sen dikenal sebagai pengguna Facebook terkenal, dan memiliki 14 juta pengikut.
Karena ancaman itu ia menghapus akun Facebook-nya, Kamis (29/6), dan mengancam akan memblokir media sosial milik Mark Zuckerberg itu dari negaranya.
Berbicara kepada pekerja garmen di Provinsi Pursat, Jumat (30/6), Hun Sen memperingatkan bisa setiap saat memblokir Facebook untuk waktu singkat atau selamanya.
Ia akan melakukan hal tersebut untuk menghindarkan politikus oposisi yang diasingkan dari berbicara dengan rakyat Kamboja.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.