DAGESTAN, KOMPAS.TV - Presiden Rusia, Vladimir Putin mendapatkan hadiah Al-Quran saat mengunjungi wilayah Derbent, Dagestan.
Putin mendapatkan hadiah Al-Quran saat ia mengunjungi Masjid Juma di Dagestan, Rabu (28/6/2023).
Ia mengunjungi wilayah itu untuk melihat perayaan Iduladha di Dagestan.
“Kami memberikan Presiden kami (Putin) Quran dari Kota Suci Makkah,” ujar Direktur Pemeliharaan Museum Derbent, Veli Fataliyev kepada TASS.
Baca Juga: Kanselir Jerman Yakin Putin Melemah Usai Upaya Kudeta Wagner, tapi Tak Ingin Jatuhkan Rezimnya
Putin sendiri mengungkapkan keagungan Al-Quran, dan menegaskan siapa pun yang merusak dan menghina kitab suci Islam itu akan dihukum di Rusia.
"Di negara kami, hal itu adalah kejahatan yang melanggar konstitusi dan KUHP," tuturnya dilansir dari Iran Press.
Ia pun berterima kasih atas hadiah Al-Quran tersebut.
"Quran suci untuk Islam, begitu juga harus menjadi sesuatu yang suci untuk orang lain. Kami akan mengikuti aturan tersebut," ujarnya.
Dagestan sendiri merupakan wilayah Rusia yang sebagian besar penduduknya beragama Islam.
Masjid Juma sendiri masjid paling kuno di Rusia, dan salah satu yang tertua di seluruh dunia.
Menurut sumber tertulis, pemimpin militer Arab, Maslama Ibn Abd al-Malik memulai pembangunan Masjid Juma pada 733-734.
Tiga pohon sycamore berusia ribuan tahun berdiri di halaman masjid.
Pada 2012, pohon tersebut diakui sebagai monumen alam dan saat ini dilindungi oleh negara.
Kedatangan Putin di Dagestan sendiri disebut sebagai upayanya untuk memperbaiki kerusakan pada posisinya setelah pemberontakan yang dilakukan oleh pasukan Wagner.
Baca Juga: Lukasheko: Putin Ingin Lenyapkan Bos Wagner Prigozhin karena Lancarkan Kudeta
Kemunculan Putin ini sendiri disebut sebagai sesuatu yang tak biasa, mengingat dirinya dipenuhi kerahasiaan.
Apalagi, Putin diketahui kerap ketakutan atas keselamatannya.
Selain lapisan keamanan ketat yang diberlakukan oleh mantan pejabat KGB itu, Putin juga disebut memiliki tubuh pengganti untuk melindungi dirinya dari upaya pembunuhan.
Sumber : TASS/Iran Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.