LONDON, KOMPAS.TV - The Beatles bakal segera merilis rekaman lagu baru terakhir berkat bantuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Caranya yakni mengambil suara John Lennon dari rekaman demo lama dan menciptakan "rekaman terakhir The Beatles," beberapa dekade setelah band tersebut bubar. Hal ini diungkapkan Paul McCartney, Selasa (13/6/2023), seperti dilaporkan oleh Associated Press.
McCartney, 80 tahun, mengatakan kepada BBC, teknologi itu digunakan untuk memisahkan suara The Beatles dari suara latar belakang saat pembuatan serial dokumenter Peter Jackson tahun 2021 yang berjudul The Beatles: Get Back. Lagu "baru" ini direncanakan akan dirilis tahun ini.
Jackson "mampu memisahkan suara John dari potongan kaset yang kurang jelas dan sebuah piano," kata McCartney kepada BBC seperti dikutip Associated Press. "Dia bisa memisahkannya dengan AI, dia memberi tahu mesin 'Itu suara, ini gitar, hilangkan gitar.'"
"Jadi ketika kami membuat apa yang akan menjadi rekaman terakhir The Beatles, itu adalah sebuah demo yang dimiliki oleh John dan kami bekerja dengan materi tersebut," tambahnya.
"Kami bisa mengambil suara John dan membuatnya menjadi vokal murni melalui AI ini, sehingga kami bisa me-mixing rekaman seperti biasa. (Teknologi AI) itu memberikan sedikit jalan keluar."
McCartney tidak mengungkapkan nama demo tersebut, tetapi BBC dan sumber lainnya mengatakan kemungkinan itu adalah lagu cinta yang belum selesai oleh Lennon pada tahun 1978 yang berjudul Now and Then.
Demo tersebut disertakan dalam kaset yang bertuliskan "Untuk Paul" yang diterima McCartney dari janda Lennon, Yoko Ono, kata BBC.
Baca Juga: Bohemian Rhapsody Queen dan Hey Jude The Beatles Ternyata Berkait Erat, Gunakan Piano yang Sama
McCartney tampil selama dua jam di Festival Glastonbury tahun lalu di Inggris, memainkan tembang-tembang klasik The Beatles untuk penonton sebanyak 100.000 orang.
Pertunjukan itu termasuk duet virtual dengan Lennon dalam lagu I've Got a Feeling dari album terakhir The Beatles yang berjudul Let It Be.
Bulan lalu, Sting memperingatkan bahwa "mempertahankan modal manusia kita dari AI" akan menjadi pertempuran besar bagi musisi dalam beberapa tahun mendatang.
Penggunaan AI dalam musik adalah topik perdebatan di industri musik, ada yang mengecam penyalahgunaan hak cipta dan ada yang memuji kehebatannya.
McCartney menggambarkan teknologi AI sebagai "sedikit menakutkan namun menggembirakan," sambil menambahkan, "Kita hanya perlu melihat ke mana itu akan mengarah."
Baca Juga: Paul McCartney Mengungkap Pelaku Utama Bubarnya The Beatles, Band Terbesar Sepanjang Masa
Teknologi yang sama memungkinkan McCartney untuk "berduet" secara virtual dengan Lennon, yang dibunuh pada tahun 1980, dalam lagu I've Got a Feeling tahun lalu di Festival Glastonbury.
Penyanyi sekaligus penulis lagu ini akan membuka pameran bulan ini di National Portrait Gallery di London yang menampilkan foto-foto yang belum pernah terlihat sebelumnya yang ia ambil selama awal-awal The Beatles pada awal "Beatlemania," ketika band ini meraih ketenaran di seluruh dunia.
Pameran yang berjudul Eyes of the Storm ini menampilkan lebih dari 250 foto yang diambil oleh McCartney dengan kameranya antara tahun 1963 dan 1964 — termasuk potret-potret Ringo Starr, George Harrison, dan Lennon, serta manajer The Beatles, Brian Epstein.
Sumber : Associated Press / France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.