DONETSK, KOMPAS.TV - Serangan balasan Ukraina mulai menunjukkan hasil positif setelah Kiev merebut kembali tiga desa yang berada di garis depan Donetsk
Ukraina mengungkapkan mereka telah membebaskan tiga desa di tenggara negara itu dari tangan Rusia
Dikutip dari BBC, Senin (12/6/2023), tentara Ukraina berhasil merebut kembali pemukiman di Blahodatne dan Neskuchne di Donetsk.
Desa Makarivka yang berada didekat kedua desa tersebut, juga sudah dibebaskan dari Rusia.
Baca Juga: Jalan Layang Rubuh di AS Usai Mobil Terbakar di Atasnya, Tutup Jalanan Dekat Lokasi Padat Penduduk
Rekaman di media sosial memperlihatkan tentara Ukraina merayakan keberhasilan di Blahotdane dan Neskuchne.
Ketiga desa tersebut menjadi yang pertama dibebaskan sejak Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan serangan balik telah dilakukan, Sabtu (10/6/2023).
Pada rekaman yang dibagikan oleh akun pro-Ukraina di media sosial, tentara terlihat mengibarkan bendera Ukraina di luar gedung yang terbakar di Blahodatne.
Pasukan penjaga perbatasan juga mempublikasikan video yang memperlihatkan tentara Kiev mengumumkan bahwa “Neskuchne di region Donetsk telah mengibarkan bendera Ukraina lainnya”.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar mengeklaim melalui Telegram, bahwa pasukan Ukraina juga merebut kembali Desa Makarivka.
Juru Bicara Militer Ukraina mengatakan keberhasilan itu sebagai kemenangan lokal pertama dari serangan balasan.
Meski ketiga des aitu menandai kemajuan terbesar dalam beberapa hari terakhir, pemukiman di sana relatif kecil.
Blahodatne hanya memiliki populasi 1.000 penduduk sebelum perang.
Desa tersebut, yang telah menjadi pusat pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir, terletak di jalan menuju Mariupol.
Beberapa analisi memperkirakan bahwa Ukraina akan berusaha merebut kembali kota pelabuhan tersebut dalam beberapa bulan mendatang.
Yang lain berspekulasi Kiev ingin memutuskan jembatan darat antara Krimea yang diduduki dengan Donetsk, mengisolasi pasukan Rusia di semenanjung itu.
Baca Juga: Prasyarat Damai Tak Terpenuhi, Kremlin Tolak Dialog dengan Ukraina
Sementara itu, Rusia belum mengonfirmasikan mengenai direbut kembalinya desa-desa tersebut.
Pihak Ukraina juga mengatakan Rusia kembali meledakan bendungan lainnya di Zaporizhzhia, yang menyebabkan banjir semakin tersebar, setelah sebelumnya bendungan Nova Kakhova mengalami kebocoran.
Juru Bicara Militer Ukraina, Valeriy Shershen, mengatakan pasukan Rusia memilih meledakan bendungan kedua di dekat desa Novodarivka.
Ia menegaskan ledakan bendungan tersebut memicu banji ke kedua tepi dari Sungai Mokrio Yaly.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.