Dalam wawancara itu, Zelenskyy juga menyebutkan adanya "skandal internal besar" di Rusia antara Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dengan kepala kelompok paramiliter Wagner Yevgeny Prigozhin.
"Terjadi perang, yang mereka sebut 'operasi militer khusus' dan perebutan politik. Dan yang paling serius, antara angkatan bersenjata yang berbeda, baik negara maupun swasta," kata Zelenskyy, menambahkan ia berpikir Vladimir Putin mengetahui hal itu.
Lebih jauh Zelenskyy mengeklaim mereka yang dekat dengan Putin "kehilangan kepercayaan terhadapnya" dan ini berdampak kepada militer Rusia dan hal lainnya.
Baca Juga: Putin Serang AS, Setuju Klaim Bahwa Agen Khusus "Paman Sam" Terlibat Peledakan Pipa Gas Nord Stream
Ia juga menyangkal Ukraina menyerang atau berperang di wilayah Belgorod, Rusia.
"Kami tidak berperang di wilayah asing. Kami hanya membebaskan wilayah kami... Kami berperang dengan Rusia atas wilayah kami, bukan wilayah mereka."
Militer Ukraina dilaporkan melakukan serangkaian serangan ke wilayah perbatasan Rusia beberapa bulan terakhir, seperti Bryansk dan Belgorod, yang diserang drone dan artileri, serta diserbu pasukan paramiliter.
Zelenskyy juga menyangkal keterlibatan Ukraina dalam ledakan jalur pipa Nord Stream September lalu.
"Saya presiden, dan saya memberikan perintah yang sesuai aturan. Ukraina tidak ada hubungannya dengan hal tersebut. Saya tidak akan melakukan hal semacam itu," kata dia.
Jalur pipa Nord Stream, yang membawa gas alam Rusia menuju Jerman utara melalui Laut Baltik, retak akibat serangkaian ledakan pada 26 September tahun lalu, menyebabkan kebocoran yang oleh para pejabat dari negara-negara di wilayah itu sebut sebagai "sabotase".
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.