Ia kemudian dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, dan koma hingga tewas pada Selasa lalu.
Keluarganya pun mengonfirmasikan tewasnya penyanyi berusia 58 tahun itu.
Junta militer Myanmar mengeluarkan pernyataan yang menyebut insiden tersebut merupakan penembakan tak manusiawi terhadap perempuan tak bersalah.
Sebanyak 17 organisasi pro-junta militer Myanmar mengeluarkan pernyataan mengencam pembunuhan tersebut.
Dua pelaku dilaporkan merupakan anggota Pasukan Satuan Tugas, sebuah kelompok perlawanan bersenjata yang berbasis di Yangon.
Salah satunya, Kaung Zar Ni Hein, bisa diidentifikasikan melalui rekaman CCTV.
Sedangkan pelaku lainnya diketahui sebagai Kyaw Thura.
Para pelaku saat ini tengah ditahan menunggu persidangan, dan pihak junta militer mengeklaim mereka telah mengaku.
Pihak junta militer juga menegaskan bahwa pemimpin pelajar, D Nyein Lynn, berada di belakang penembakan itu.
Baca Juga: Rapper Myanmar Ditangkap Junta Militer, Ungkap Hidup Lebih Enak di Era Pemerintah Demokratis
Setelah penangkapan, ibu dan sepupu dari Kaung Zar Ni Hein, ditembak mati di rumahnya di Yangon.
Namun, adik laki-laki dan perempuannya berhadail melarikan diri.
Berdasarkan saluran pro-militer, pasukan keamanan mengatakan melindungi mereka dari para penembak.
Tetapi taka da konfirmasi independent mengenai laporan tersebut, atau siapa yang menyerang keluarganya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.