Meski begitu, ketidakyakinan Jerman mungkin menjadi sinyal yang akan memblokir upaya tersebut, meski negara itu mendukung Ukraina gabung NATO.
“Kebijakan buka pintu NATO masih terbuka, tetapi di saat yang sama, jelas bahwa kami tak boleh membicarakan mengenai menerima anggota baru di tengah perang,” tutur Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Barebock, saat pertemuan Menlu NATO di Oslo pada Kamis, dikutip dari Newsweek.
Sementara itu, pemimpin negara lainnya meminta agar jalur cepat Ukraina untuk bergabung dengan NATO disegerakan.
Baca Juga: Wow, Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia dengan Kekayaan Rp2.853 Triliun, Ini Penyebabnya
Salah satunya adalah Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas.
Pada Pertemuan Moldova, ia menegaskan, satu-satunya garansi keamanan yang bekerja adalah memasukkan Ukraina sebagai anggota NATO.
Meski ragu NATO bisa secepatnya menerima Ukraina, Jerman merupakan salah satu sekutu kunci Zelenskyy, meski di awal perang sempat dituduh sejumlah pejabat internasional sulit memberikan dukungan.
Jerman telah memberikan dukungan militer senilai jutaan dolar ke Ukraina, dalam bentuk amunisi, tank dan juga sistem anti-pesawat.
Sumber : Newsweek
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.