Menurut sumber itu, cat dan pernis sulit didapatkan di area pedesaan.
Lima tentara yang sedang mampir ke desa itu saat makan siang menyadari, apa yang para pelajar itu lakukan.
Menurut dua sumber lainnya, para tentara itu kemudian memukuli para pelajar SMP tersebut.
“Para tentara itu berasal dari Biro Umum ke-8, yang bermarkas di Komsan-dong, Hyesan. Mereka sedang dalam perjalanan kembali ke markas setelah mengirimkan makanan kepada unit militer di Distrik Pekerja Potae di Samjiyon,” kata salah seorang sumber.
“Setelah mereka menyadari salah satu pelajar itu tewas, mereka langsung pergi tanpa melakukan apa pun kepadanya,” lanjut sumber itu.
Sedangkan tiga pelajar lainnya kabur dari lokasi kejadian dan kemudian ditangkap.
Baca Juga: Ketakutan Landa India, Teror Macan Tutul Serang Manusia yang Semakin Marak
Saat ini, polisi dilaporkan sedang melakukan investigasi atas kasus tersebut.
“Mereka seharusnya memberikan cat atau pernis. Pelajar itu tak memiliki cara untuk mendapatkan uang,” kata sumber lainnya.
Namun, ia menegaskan nasib para tentara tersebut tak diketahui.
“Polisi militer dari Kota Hyesan melakukan investigasi di tempat kejadian, tetapi kami tak tahu hukuman apa yang akan diberikan kepada tentara tersebut,” ucapnya.
Sumber : Radio Free Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.