Pemungutan suara dari luar negeri telah berakhir pada awal minggu ini, sementara warga negara Turki yang tinggal di luar negeri akan diizinkan memberikan suara mereka di perlintasan perbatasan dan bandara hingga batas waktu yang sama dengan pemilih di Turki.
Pada hari Minggu, lebih dari 4,9 juta orang akan memberikan suara untuk pertama kalinya. Partai dan kandidat berusaha memenangkan hati pemilih baru ini, sebagian besar adalah "Generasi Z," sepanjang periode kampanye mereka. Pemilih baru ini dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi hasil dari persaingan yang ketat.
Pemilihan ini juga merupakan yang pertama sejak gempa bumi pada 6 Februari yang melanda wilayah selatan Turki. Disebut sebagai "bencana abad ini" karena skala kehancuran yang luar biasa, dua gempa bumi besar tersebut menewaskan lebih dari 50.000 orang dan mempengaruhi 11 provinsi.
Dewan Pemilihan Umum (YSK) mendirikan tempat pemungutan suara sementara di provinsi-provinsi yang terkena bencana, di mana sebagian besar penduduk masih tinggal di unit perumahan sementara sementara rekonstruksi masif sedang berlangsung.
Pemilih yang berasal dari provinsi-provinsi yang terkena gempa bumi akan dapat memberikan suara di kota tempat mereka pindah, tetapi suara mereka akan ditambahkan ke suara kota tempat mereka tinggal saat ini, bukan provinsi yang terkena gempa bumi di mana mereka awalnya terdaftar untuk memberikan suara.
Baca Juga: Erdogan Akhirnya Kembali Muncul untuk Kampanye, Sempat Menghilang karena Sakit
Sekitar 133.000 pemilih dari provinsi-provinsi yang terkena gempa bumi sekarang terdaftar di provinsi lain.
Tempat pemungutan suara akan dibuka pada Pukul 8 pagi dan ditutup pada Pukul 5 sore. Hasil pemilihan tidak resmi diperkirakan akan diumumkan oleh YSK beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup.
Ini juga pemilihan pertama dengan kemungkinan putaran kedua. Jika tidak ada kandidat yang bisa mendapatkan lebih dari 50% suara, putaran kedua akan diadakan pada tanggal 28 Mei.
Berbicara kepada Anadolu Agency (AA) pada hari Jumat, Presiden YSK Ahmet Yener mengatakan, mereka telah mengambil semua langkah untuk memastikan pemilihan yang aman dan lancar.
"Kami telah mengambil semua langkah untuk menciptakan lingkungan pemilihan yang sehat. Semua langkah diambil untuk menghadapi kemungkinan pemadaman listrik pada hari pemilihan dan kemungkinan serangan siber," katanya.
Juga berbicara tentang suara dari luar negeri, Yener mengatakan bahwa mereka dibawa ke Turki dengan aman di bawah pengawasan pengantar diplomatik dengan pesawat yang hanya dialokasikan untuk pengangkutan suara dan diawasi oleh perwakilan partai politik.
"Ini akan menjadi perayaan demokrasi. Saya menyarankan semua warga yang memenuhi syarat untuk memberikan suara mereka," katanya.
Sumber : Daily Sabah
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.