“Para menteri luar negeri banyak sekali membahas upaya untuk memerangi perdagangan orang, terutama kejahatan penipuan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (online scam),” ujar Retno, Selasa (9/5).
Dia juga mengatakan, kasus perdagangan manusia kian marak terjadi di negara-negara Asia Tenggara.
Ia mencatat, ada sebanyak 1.841 kasus perdagangan manusia yang telah diselesaikan Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
Senada, Jokowi juga mengatakan Indonesia mendorong pemberantasan perdagangan manusia, terutama penipuan daring (online scam), di Asia Tenggara.
Presiden mengatakan, sebagian besar korban perdagangan manusia melalui penipuan daring itu adalah warga negara Indonesia (WNI).
"Salah satu yang Indonesia usung dalam KTT ini adalah pemberantasan perdagangan manusia, terutama online scams. Ini penting dan sengaja saya usulkan karena korbannya adalah rakyat ASEAN dan sebagian besar adalah WNI kita," kata Presiden Jokowi, Senin (8/5/2023).
Baca Juga: Para Menteri Luar Negeri akan Bahas Pencegahan Perdagangan Orang di KTT ASEAN
Ia menjelaskan, pada 5 Mei 2023, otoritas Filipina dan perwakilan negara lain, termasuk Indonesia, juga telah berhasil menyelamatkan 1.048 orang yang berasal dari sepuluh negara.
Sebanyak 143 di antara 1.048 orang yang berhasil diselamatkan itu merupakan WNI.
"Saya tegaskan bahwa kejahatan perdagangan manusia harus diberantas tuntas dari hulunya sampai ke hilir," terangnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.