Kompas TV internasional kompas dunia

Tiga Perempuan Kulit Hitam Membuat Sejarah di Penobatan Raja Charles, Perannya Tak Main-main

Kompas.tv - 7 Mei 2023, 10:32 WIB
tiga-perempuan-kulit-hitam-membuat-sejarah-di-penobatan-raja-charles-perannya-tak-main-main
Penobatan Raja Charles III di Westminster Abbey, Sabtu (6/5/2023). (Sumber: Andrew Matthews/Pool via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

LONDON, KOMPAS.TV - Tiga perempuan kulit hitam kelahiran Karibia membuat sejarah pada penobatan Raja Charles III.

Ketiganya memiliki peran penting dan tak main-main saat penobatan Raja Charles III di Westminster Abbey, Sabtu (6/5/2023).

Ketiganya berasal dari negara koloni yang telah mendapatkan kemerdekaan dari Kerajaan Inggris.

Ketiga perempuan tersebut adalah Valerie Ann-Amos, politisi Inggris kelahiran Guyana dan juga seorang diplomat.

Baca Juga: Jill Biden Takjub dengan Upacara Penobatan Raja Charles III: Benar-Benar Sureal Bisa Mengalami Ini

Selain itu juga Floella Benjamin, politikus Inggris kelahiran Trinidad dan Tobago, yang juga seorang pengusaha dan memiliki gelar kehormatan Inggris.

Sementara itu yang ketiga adalah, Pendeta Rose Hudson-Wilkin, seorang prelatus Anglikan kelahitan Jamaika, yang melayani sebagai Uskup Sufragan Dover di Keuskupan Canterbury.

Dikutip dari Local10, Baroness Amos of Brandesbury telah membuat sejarah saat ia mendapat gelar Order of The Garter tahun lalu.

Ia juga menjadi perempuan berkuliy hitam pertama yang bertugas di Kabinet Inggris dan menjadi pemimpin dari House of Lords dari 2003 hingga 2007.

Raja mempercayakan Baroness Amos, 73 tahun, untuk bergabung dengan Uskup Agung Canterbury, Justin Welby saat tindakan pengakuan di awal upacara penobatan.


 

Ia Memegang Tongkat Kerajaan dengan Merpati, sebuah tongkat emas dan perak yang dihiasi dengan merpati putih dari Roh Kudus.

Peninggalan yang tak ternilai itu bertatahkan berlian mawar, rubi, zamrud, safir dan spinel.

Para ahli mengenalnya sebagai Tongkat Kesetaraan dan Belas Kasih karena melambangkan perang spiritual.

Raja Charles II memegangnya selama upacara penobatan pada 1661.

Seementara itu, Baroness Benjamin of Beckenham, Ketua dari Komite Komerasi Windrush, membuat sejarah di Inggris ketika menjadi artis kulit hitam pertama yang menjadi rekan di House of Lords pada 2010.

Pada penobatannya, Raja Charles III mempercayakan Baroness Benjamin untuk membawa Tongkat Kerajaan dengan Salib.

Baca Juga: Pangeran Harry Tak Pakai Seragam Militer di Penobatan Raja Charles, Saudara Putri Diana Tak Diundang

Sementara itu, Hudson-Wilkin, yang membuat sejarah di Inggris dengan menjadi perempuan kulit hitam pertama yang menjadi uskup di Gereja Inggris pada 2019, dipercayakan membawa Tongkat Permaisuri dengan Merpati.

Tongkat kerajaan itu terbuat dari gading dan emas, yang juga menampilkan merpati putih Roh Kudus.

Namun ironisnya, peninggalan kerajaan yang dipegang oleh tiga perempuan kulit hitam saat penobatan Raja Charles III diberikan oleh Robert Vyner.

Vyner meruipakan sosok yang terlibat, dan diuntungkan dari perdagangan budak transatlantic, sebagai penandatangan Piagam Kerajaan Afrika pada 1672.




Sumber : Local10




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x