Sementara itu, Adnan yang tengah menunggu persidangan ditemukan tak sadar di sel penjaranya dan dibawa ke rumah sakit di mana ia dinyatakan meninggal.
Ia pun menjadi rakyat Palestina pertama yang tewas karena mogok makan di tahanan Israel selama lebih dari 30 tahun.
Jihadis Palestina melaporkan sebanyak 100 roket telah ditembakkan oleh kelompok bersenjata dari Gaza ke Israel.
Sebagai respons, tentara Israel melakukan sejumlah serangan udara di Gaza yang menargetkan situs pembuatan senjata, pos terluar, komplek militer dan terowongan bawah tanah milik Hamas.
Juru Bicara Jihadis Palestina, Tariq Salmi mengomentari gencatan senjata yang dilakukan kedua belah pihak.
Baca Juga: Mengerikan! Seluruh Tubuh Pria di Brasil Dipenuhi dengan Telur Cacing Pita
“Satu putaran konfrontasi telah usai, tetapi perlawanan akan berlanjut dan kami tak akan berhenti,” katanya.
“Para pejuang kami yang berani telah menunjukkan loyalitas dan komitmen untuk mempertahankan rakyat mereka,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Hamas, Ismail Haniyeh meminta Israel segera mengembalikan jasad Adnan kepada keluarganya.
“Kami menegaskan, dan telah menginformasikan setiap mediator yang terlibat, pentingnya mengembalikan jasad dari martir Khader Adnan kepada keluarganya,” kata Haniyeh.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.