“Saya merangkak hingga keluar dari jalur tembakan. Saya berlari hingga melewati mobil warga sipil. Saya dilumuri darah. Saya mencoba memanggil Bogdan beberapa kali, dan ia tak menjawab,” tambahnya.
Zunino saat ini dirawat di rumah sakit di Kherson.
La Repubblica kemudian menuliskan bahwa Bitik sayangnya tak selamat.
Mereka menambagkan bahwa Bitik meninggalkan seorang istri dan putra.
“Ia merupakan reman terbaik saya, rasa sakitnya tak terhingga,” ujar Zunino.
Pihak La Repubblica mengungkapkan sulit untuk bagi mereka untuk mengambil kembali jasad Bitik karena sniper Rusia.
Baca Juga: Lengkap, Inilah 12 Poin Usulan Perdamaian China untuk Penyelesaian Politik Konflik Rusia Ukraina
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengungkapkan bahwa Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
“Orang Rusia tak peduli apakah Anda orang Rusia, Italia atau Ukraina, mereka hanya akan menembak,” katanya,
Moskow sendiri tak segera berkomentar terkait kasus ini.
Sebelum kematian Bitik, Reporter Tanpa Batas (RSF), mengatakan delapan jurnalis telah terbunuh dan 19 terluka sejak Rusia melakukan serangan berskala penuh ke Ukraina tahun lalu.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.