Valiyev, sosok yang dicintai di Tskhinvali, Ibu Kota Ossetia Selatan, Gerogia, dibunuh pada 17 April.
Jurnalis lokal Alik Puhati, mengatakan bahwa kota itu terkejut dengan pembunuhan tersebut.
Apalagi beredar video seorang pria mengejar dan menendang Valiyev sebelum kemudian menusuknya hingga tewas.
Polisi kemudian menangkap Siukayev, dan mengidentifikasinya sebagai mantan prajurit Wagner yang telah dibebaskan meski seorang tahanan pembunuhan.
Prigozhin berusaha membela mantan tentaranya dan mengatakan pembunuhan Valiyev adalah aksi membela diri.
Namun, para tetangga dan warga membantah klaim tersebut.
Mereka mengatakan Valiyev adalah pria yang terkenal bergaul dengan hampir semua orang di kota, dan sering terlihat melambai kepada pengunjung yang datang ke Tskhinvali.
Seperti Siukayev, Rossomakhin kembali ke kota kelahirannya, Novyj urets setelah dibebaskan dari penjara.
Baca Juga: Menlu Rusia Jadi Sasaran “Pembantaian” Diplomat Barat saat Jadi Penyelenggara Pertemuan PBB
Ia sebenartnya dihukum penjara selama 10 tahun pada 2020 karena pembunuhan.
Kembalinya terpidana itu membuat warga gelish, dengan kepala polisi Vadim Varankin berjanji untuk mengusir “pembuat onar bermasalah” selama pertemuan balai kota pada 28 Maret.
Keeskoan harinya Rossomakhin diduga masuk ke rumah Buiskich dan membunuh pria berusia 85 tahun itu dengan kapak.
Kerabat dekat Buiskich pun menyalahkan kematian tersebut kepada Putin dan Prigozhin.
Sumber : New York Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.