TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Ekonomi Israel Nir Barkat mengungkapkan peluang perdamaian dengan Palestina terbuka. Namun, ia menegaskan ada syarat yang harus dipenuhi oleh Palestina.
Barkat mengeluarkan pernyataan tersebut di Delhi, India, Selasa (18/4/2023).
Dia mengatakan Israel akan berdamai dengan Palestina jika mereka muncul dengan kesepakatan yang sebenarnya.
Baca Juga: Di Palestina Ternyata Masakan China Jadi Hidangan Populer untuk Berbuka Puasa Ramadan
Dia menuding Palestina mengajarkan anak-anak mereka membunuh orang Yahudi.
“Ketika Palestina datang dengan keinginan nyata untuk melakukan perdamaian, kami akan berdamai dengan Palestina,” tutur Barkat, dikutip dari The Times of India.
“Kami mampu menegosiasikan kesepakatan yang bagus dengan mereka, tetapi mereka harus berhenti mengajarkan anak-anak mereka membunuh orang Yahudi,” tambahnya.
Adapun pihak Palestina menuding Israel tidak pernah serius untuk berdamai. Karena pendudukan militer Israel atas wilayah-wilayah Palestina yaitu Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Jaza terus berlangsung sejak 1967 hingga sekarang.
Israel juga terus memperluas permukiman-permukinan ilegal khusus Yahudi di wilayah Palestina yang didudukinya dengan melanggar hukum internasional.
Menurut Al Jazeera, saat ini antara 600.000 dan 750.000 pemukim Israel tinggal di sedikitnya 250 permukiman ilegal di Tepi Barat termasuk Yerusalem Timur.
Israel juga terus mempertahankan blokadenya terhadap Jalur Gaza yang dihuni sekitar dua juta warga Palestina, sejak 2007. Israel telah beberapa kali melancarkan serangan udara mematikan ke Jalur Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil termasuk anak-anak.
Pernyataan Barkat ini muncul setelah China menegaskan akan membantu memfasilitasi perdamaian antara Israel dan Palestina.
Menteri Luar Negeri China Qin Gang dilaporkan telah menghubungi rekannya baik Menlu Israel dan Menlu Palestina.
Hubungan telepon terpisah antara Qin Gang dan diplomat penting Israel serta Palestina terjadi setelah China memposisikan diri sebagai mediator Kawasan.
Baca Juga: Perempuan Ukraina Blak-blakan Ungkap Kekejian Tentara Rusia, Dipaksa Menggali Kuburannya Sendiri
Dikutip dari The Guardian, Qin menyerukan langkah untuk memulai pembicaraan damai.
Ia mengatakan kepada Menlu Israel Eli Cohen, China siap memberikan kemudahan agar perdamaian terjadi.
Sedangkan pada pembicaraan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, Qin dilaporkan menegaskan bahwa Beijing sangat mendukung kembalinya pembicaraan secepatnya.
Pada hubungan telepon tersebut, Qin menegaskan China mendorong pembicaraan perdamaian dengan dasar pengimplementasian solusi dua negara.
Sumber : The Times of India/The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.