Inggris mengecam bahwa putusan terhadap Kara-Murza tersebut termotivasi politik, dan memanggil duta besar Rusia.
“Vladimir Kara-Murza dengan berani mengecam invasi Rusia ke Ukraina karena pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB,” ujar Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly.
“Kurangnya komitmen Rusia untuk melindungi hak asasi manusia, termasuk kebebasan berekspresi sangat mengkhawatirkan,” lanjutnya.
Claverley menegaskan dirinya memberikan penghormatan kepada Kara-Muza dan keluarganya, termasuk istrinya, Evgenia atas komitmennya yang tak tergoyahkan untuk membantu perjuangan suaminya di panggung internasional.
“Inggris akan terus mendukung mereka dan menyerukan pembebasan segera Kara Murza,” katanya.
Baca Juga: Tragedi Acara Penghargaan di India, 11 Orang Tewas Kepanasan
Hal yang sama diungkapkan Kepala HAM PBB Volker Turk, dan juga Amnesty Internasional.
Turk menegaskan putusan tersebut merupakan pukulan terhadap penegakan hukum dan ruang sipil federasi Rusia.
Sedangkan Amnesty Internasional menilai hukuman itu merupakan contoh mengerikan dari tekanan sistematis bagi masyarakat sipil di bawah Kremlin, yang mengingatkannya pada represi era Stalin.
Kecaman atas hukuman Kara-Murza juga muncul dari Amerika Serikat (AS) dan Jerman.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.