Setelah pertengkaran, warga Palestina mengatakan mereka mendengar semburan tembakan, lebih dari selusin, semuanya tampak ditembakkan ke Alasibi dari jarak dekat.
Keluarga Alasibi membantah ia akan berusaha menyerang seorang polisi, menggambarkan sosok yang ambisius dan berkepala dingin.
Mereka mengatakan ia baru saja kembali dari belajar kedokteran di Rumania dan bekerja untuk mendapatkan sertifikasi sebagai dokter di Israel.
Pengacara negara Israel mengatakan memiliki bukti yang jelas, langsung dan kuat bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan polisi, tanpa menjelaskan atau memberikan bukti.
Meski Lorong-lorong Kota Tua Yerusalem penuh dengan kamera keamanan, polisi menyatakan bahwa tidak ada rekaman keamanan dari dugaan serangan itu.
“Investigasi mengungkapkan insiden itu terjadi di ‘titik buta’ (Kota Tua) yang tak tercakup oleh kamera keamanan,” bunyi pernyataan tersebut.
Baca Juga: Penyelidikan Internal: Polisi Israel Tidak Bersalah Pada Pembunuhan Warga Palestina
Selain itu, juga tak ada rekaman kamera tubuh.
Seorang anggota parlemen Arab terkemuka di parlemen Israel, Ahmad Tib, mengecam penyelidikan itu sebagai tindakan menutupi dan menuntut penyelidikan independent
“Ini adalah departemen yang tak bisa kita percaya. Hasilnya sudah diketahui sebelumnya,” ujar Tibi.
“Kisah polisi tidak hanya tak meyakinkan, tetapi penolakan mereka untuk mempublikasikan video insiden tersebut menegaskan kecurigaan kami, bahwa Mohammed dibunuh dengan darah dingin,” tambahnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.