BERLIN, KOMPAS.TV - Pang Pha adalah seekor gajah Thailand dengan selera yang khusus. Tawarkan pisang kuning atau hijau padanya dan ia akan menyantapnya utuh, kulit pisang termasuk. Tetapi jika diberikan pisang yang cokelat, ia kemungkinan besar akan menolaknya dan mengangkat belalainya dengan santai.
Namun seperti laporan New York Times, Selasa (11/4/2023), berikan pisang kuning dengan bercak cokelat pada gajah Asia yang tinggal di Kebun Binatang Berlin ini, maka ia mungkin melakukan hal yang tidak dilakukan oleh rekan-rekan gajahnya: mengupasnya.
Pang Pha akan memecah pisang dengan ujung belalainya dan kemudian menggoyangkan buahnya hingga daging buah pisang keluar. Kemudian, ia akan menyantap daging buah pisang dan meninggalkan kulitnya.
"Ini sangat terampil," kata Dr. Michael Brecht, seorang ahli saraf di Universitas Humboldt Berlin dan salah satu penulis makalah baru tentang kemampuan Pang Pha untuk mengupas yang diterbitkan pada Senin lalu di jurnal Current Biology.
"Ia jelas mengoptimalkan perilakunya," tambahnya.
Dr. Brecht dan rekannya mengatakan, gajah yang dibesarkan di kebun binatang tersebut mungkin mengembangkan metodenya setelah melihat pengasuhnya mengupas buah tersebut.
Baca Juga: Malangnya Gajah Ini, Alami Kerusakan Tulang Punggung Permanen Usai 25 Tahun Ditunggangi Wisatawan
Perilaku ini bukanlah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya - terdapat laporan anekdotal dan video online dari gajah-gajah lain yang mengupas buah mereka sendiri - dan beberapa ahli luar mengatakan mereka tidak yakin Pang Pha belajar dari manusia.
Namun perilakunya menarik, kata para ilmuwan, dan menyoroti betapa terampilnya gajah dalam memanipulasi objek.
"Pengupasan pisang adalah contoh lain dari seberapa lincah belalai gajah," kata Bapak Joshua Plotnik, seorang psikolog perbandingan di Hunter College, Kota New York, dalam sebuah email.
"Ini adalah alat 'bawaan' yang luar biasa yang digunakan gajah untuk berbagai tujuan."
Penelitian ini membutuhkan waktu lama untuk dimulai.
Setelah pengasuh kebun binatang memberi tahu Dr. Brecht, yang mempelajari perilaku dan neurobiologi gajah, tentang Pang Pha, para peneliti menghabiskan berminggu-minggu memberinya pisang. Namun mereka tidak pernah melihat perilaku pengupasan khas yang dijanjikan oleh pengasuhnya.
"Kami selalu membawa pisang terbaik yang kami temukan untuknya, dan dia tidak pernah mengupasnya," kata Dr. Brecht.
Baca Juga: Populasi Badak, Gajah dan Satwa Terancam Punah di Uganda Meningkat, Bagaimana di Indonesia?
Sumber : New York Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.