MOSKOW, KOMPAS.TV - Viktor Bout, yang juga dikenal sebagai “Pedagang Kematian”, ternyata sempat menghubungi mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Bout yang sempat ditahan di AS dan kembali Rusia usai dilakukan pertukaran tahanan dengan Brittney Griner, mengaku sudah memperingatkan Trump dalam bahaya.
Ia juga mengajak Trump ke Rusia, karena menurutnya miliuner itu akan disambut di negara Vladimir Putin tersebut
Bout mengungkapkan dirinya telah mengirimkan pesan melalui Telegram ke Trump.
Baca Juga: Rusia Berusaha Damaikan Israel-Palestina, Meminta Menahan Diri dan Akhiri Eskalasi Kekerasan
Bout memperingatkan Trump, yang baru saja ditahan dan diadili di pengadilan Manhattan.
“Pertama dan terpenting, saya menganggap bahwa hidupnya dalam bahaya dan bahwa proses hukum yang sekarang telah dimulai di New York, tak akan berakhir pada Donald Trump yang dihukum dan dilarang dalam pemilihan,” tuturnya dikutip dari Daily Mail, Jumat (7/4/2023).
“Sangat mungkin, ia akan dihabisi di sana,” tutur Bout.
Meski begitu, Bout tak memberikan bukti lebih lanjut bahwa Trump akan dihabisi.
Ia bahkan mengajak Trump untuk kabur ke Rusia.
“Anda akan disambut di Rusia. Anda akan berada di surga yang aman,” tuturnya.
Pria yang sempat ditahan AS selama 14 tahun di AS itu bahkan mengadopsi beberapa bahasa Trump sendiri, merujuk pada “rawa jahat yang telah mengambil alih”.
Seperti dilaporkan Newsweek, Bout membuat klaim itu di stasiun TV Rusia.
Adapun Trump saat ini tengah diadili terkait 32 dakwaan, termasuk uang tutup mulut terhadap artis porno, Stormy Daniels, terkait dugaan perselingkuhan.
Trump juga tengah diperiksa atas hubungan kampanyenya dengan Rusia.
Baca Juga: Bintang Film Porno Stormy Daniels Kasihani Donald Trump: Ia Tak Pantas Dipenjara
Bout pun menegaskan bahwa dirinya siap untuk mengundang Trump ke Rusia.
“Oleh karena itu, saya pikir demi kepentingan terbaik seluruh umat manusia terutama rakyat Amerika, adalah dengan mengundang Donald Trump ke sini, ke Rusia, untuk memberinya keamanan dan perlindungan di sini sehingga ia memimpin pemberontakan melawan globalis, dan yang paling penting, tak mengizinkan pemusnaahan rakyat Amerika,” kata Bout.
Trump sendiri sebenarnya sempat menentang pertukaran Bout dengan bintang basket AS yang ditahan di Rusia, Brittney Griner, dan menyebutnya sebagai hal bodoh.
“Kesepakatan macam apa menukar Brittney Griner, pemain basket yang secara terbuka membenci negara kita, untuk seseorang yang dikenal sebagai ‘Pedagang Kematian’,” tulis Trump di media sosial Truth.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.