China siap mendukung kedua belah pihak dalam membina hubungan baik dan mendesak masyarakat internasional untuk membantu negara-negara Timur Tengah menyelesaikan perbedaan mereka.
"Taktik hegemoni kolonial yang membangkitkan kontradiksi, menciptakan keterasingan dan perpecahan harus ditolak oleh orang-orang di seluruh dunia," kata Mao.
Baca Juga: Xi Jinping Telepon Putra Mahkota Arab Saudi, Dukung Habis-habisan Perdamaian Negara Itu dengan Iran
Iran dan Arab Saudi akan segera membuka kamar dagang bersama, ungkap seorang pemimpin bisnis Iran, seperti laporan Xinhua, Selasa, (4/4/2023).
Keyvan Kashefi, anggota dewan ketua Kamar Dagang, Industri, Pertambangan dan Pertanian Iran (ICCIMA), mengatakan dalam pertemuan bahwa ICCIMA menindaklanjuti peluncuran kamar dagang bersama.
Iran berencana memulai pertukaran delegasi bisnis dengan Arab Saudi segera setelah pembukaan kembali kedutaan besar di kedua negara dan pemulihan duta besar mereka, tambahnya.
Kashefi mengatakan normalisasi hubungan antara Teheran dan Riyadh menjadi masalah politik dan ekonomi utama Iran selama 30 hari terakhir. Dia menambahkan, sektor swasta Iran menyambut baik interaksi "konstruktif dan positif" dengan Arab Saudi dan mulai merencanakan lebih banyak kerja sama ekonomi.
Pemimpin bisnis Iran mengatakan keputusan kedua negara untuk menormalisasi hubungan punya efek yang sangat positif pada ekonomi Iran dan menjadi mekanisme yang sangat berguna, mengungkapkan harapan bahwa interaksi positif Iran dengan negara lain akan terus berlanjut.
Kashefi mencatat Iran dan Arab Saudi punya potensi besar untuk kerja sama di sektor minyak, gas, petrokimia, dan teknologi.
China, Arab Saudi dan Iran mengumumkan pada 10 Maret bahwa dua negara mencapai kesepakatan untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan dan misi dalam waktu dua bulan.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 sebagai tanggapan atas serangan terhadap misi diplomatik Saudi di Iran setelah kerajaan itu mengeksekusi seorang ulama Syiah.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.