VATIKAN, KOMPAS.TV - Kondisi kesehatan Paus Fransiskus dilaporkan makin membaik dan diperkirakan akan mendapat izin pulang dari rumah sakit tempatnya dirawat karena infeksi saluran pernapasan, pada Sabtu (1/4/2023).
Vatikan mengatakan proses pemulihan Paus Fransiskus berlangsung "normal", bahkan ia sudah menyantap piza untuk makan malam.
Paus pun dijadwalkan akan berada di Lapangan Santo Petrus untuk Misa Minggu Palma.
Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, memberikan informasi terbaru lewat pernyataan tertulis pada Jumat (31/3/2023).
Dalam pernyataannya, Bruni mengatakan Paus Fransiskus dijadwalkan berada di alun-alun untuk Misa, yang menandai dimulainya Pekan Suci dan mengantarkan serangkaian upacara publik yang khidmat yang puncaknya pada Paskah pada 9 April 2023.
Paus Fransiskus yang berusia 86 tahun dirawat sejak Rabu (29/3/2023) di Poliklinik Gemelli, di mana dokter mengatakan ia menerima antibiotik secara intravena untuk mengobati bronkitisnya.
“Kemarin berjalan dengan baik, dengan pemulihan klinis yang normal,” kata Bruni.
“Pada malam hari (Kamis), Paus Fransiskus makan malam, makan piza, bersama dengan semua orang yang membantunya selama tinggal di rumah sakit beberapa hari ini,” kata juru bicara itu.
Mereka termasuk dokter, perawat, asisten, dan petugas keamanan Vatikan.
Pada Jumat pagi, Paus membaca koran dan melanjutkan pekerjaannya setelah sarapan. Kembalinya Paus ke tempat tinggalnya di Vatikan "diperkirakan besok, menurut hasil tes terakhir pagi ini," kata Bruni.
Juru bicara itu kemudian menambahkan, mengingat Paus Fransiskus akan kembali ke Vatikan pada Sabtu, ia diperkirakan akan hadir di alun-alun untuk Misa Minggu Palem.
Namun Bruni tidak mengatakan apakah Paus akan menyampaikan khotbah pada upacara yang berlangsung lama itu atau orang lain mungkin akan membacakan khotbah untuknya.
Baca Juga: Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus, Mulai dari Operasi Paru-Paru hingga Masalah Lutut
Staf medis memutuskan untuk merawat Paus Fransiskus pada Rabu setelah dia kembali ke kediamannya di Vatikan usai menggelar audiensi publik mingguannya di Lapangan Santo Petrus. Vatikan melaporkan dia mengalami sesak napas pada hari-hari sebelumnya.
Pada Kamis malam, Bruni mengatakan pengobatan antibiotik untuk bronkitis menghasilkan peningkatan yang "mencolok" dalam kesehatannya.
Vatikan tampaknya ingin segera menghilangkan kekhawatiran tentang kebugaran fisik Paus untuk menjalankan tugasnya sepenuhnya.
Segera setelah pengumuman tanggal kepulangan Paus Fransiskus dari rumah sakit, Vatikan mengumumkan Paus akan bertemu perdana menteri Bosnia-Herzegovina pada Senin dalam audiensi pribadi di Istana Apostolik.
Rawat inap terjadi empat hari sebelum Misa Minggu Palem, yang biasanya menarik puluhan ribu pemeluk Katolik yang berbondong-bondong ke Roma sebelum Paskah.
Paus Fransiskus sudah tidak lagi merayakan Misa di hari-hari besar Gereja Katolik karena masalah lutut kronis, tetapi terus memimpin upacara dan menyampaikan homili.
Baca Juga: Kondisi Paus Fransiskus Dilaporkan Membaik usai Dirawat karena Infeksi Saluran Pernapasan
Kardinal Italia Giovanni Battista Re, Jumat, mengatakan Paus Fransiskus akan dapat memimpin, tetapi tidak merayakan, termasuk prosesi Jalan Salib larut malam yang melelahkan yang ditandai dengan doa pada Jumat Agung di Colosseum di Roma dan Misa Paskah pada 9 April, yang secara tradisional diikuti dengan pidato panjang kepausan yang disampaikan dari balkon tengah St. Basilika Petrus.
Sepanjang audiensi publik selama satu jam pada Rabu, Francis kadang-kadang tampak kesakitan ketika bergerak dan dibantu oleh para pembantunya.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.