"Tanpa penarikan segera pasukan dan personel Rusia dari pembangkit nuklir Zaporizhzhia dan wilayah yang berdekatan, setiap inisiatif untuk memulihkan keselamatan dan keamanan nuklir pasti akan gagal," kata Zelensky kepada Grossi, menurut pernyataan kepresidenan.
Grossi diperkirakan akan mengunjungi pabrik nuklir akhir pekan ini.
"Saya bertemu Zelensky hari ini di Kota Zaporizhzhia dan mendapat banyak informasi tentang perlindungan PLTN Zaporizhzhia (pembangkit listrik tenaga nuklir) dan stafnya," katanya di Twitter.
"Saya tegaskan kembali dukungan penuh IAEA terhadap fasilitas nuklir Ukraina," katanya.
Baca Juga: Rusia Pasang Senjata Nuklir Taktis di Belarusia, Ukraina: Minsk Jadi Sandera Nuklir Kremlin
Serangan rudal
Di timur Ukraina, rudal Rusia menghantam beberapa gedung di kota Sloviansk, menewaskan dua orang di dalam mobil mereka dan melukai lebih dari 30 orang, kata polisi setempat.
Sebuah topi berlumuran darah tergeletak di pinggir jalan, di samping mobil yang diparkir yang jok depannya berlumuran darah dan pecahan kaca.
Polisi mengatakan rudal itu adalah S-300 buatan Rusia, yang dirancang untuk pertahanan udara tetapi digunakan oleh Moskow untuk melakukan serangan darat di tengah laporan kekurangan amunisi.
Di Adviika, sebuah kota garis depan yang babak belur di wilayah Donetsk timur, seorang pejabat Ukraina hari Senin mengatakan pekerja kota sedang ditarik karena pasukan Rusia mengklaim keuntungan tambahan di dekatnya.
"Memalukan untuk mengakuinya, tetapi Avdiivka semakin terlihat seperti adegan dari film pasca-kiamat," kata kepala administrasi kota Vitalii Barabash di media sosial.
"Oleh karena itu, keputusan sulit dibuat untuk mengevakuasi ... pekerja kota, yang entah bagaimana berusaha menjaga kebersihan dan vitalitas kota."
Pasukan Rusia telah bekerja untuk merebut seluruh wilayah Donetsk timur selama beberapa bulan, dengan fokus pertempuran berpusat di Bakhmut, utara Avdiivka.
Sumber : Kompas TV/France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.