Menurut yayasan American Near East Refugee Aid (ANERA) yang beroperasi di Lebanon, sekitar 80 persen penduduk negara itu tidak akan bisa belanja menu buka puasa tradisional seperti biasa.
WFP melaporkan, kerentanan pangan diproyeksikan berdampak pada 1,46 juta penduduk Lebanon. Sekitar 800.000 pengungsi Suriah yang berada di Lebanon pun diperkirakan terdampak kerentanan pangan.
"Orang-orang (di Lebanon) pergi ke toko kelontong pada sore hari untuk membeli sisa-sisa yang ada. Jika tidak mendapatkan makanan, mereka meminjam beras dari tetangga," kata Patricia Khoder, juru bicara CARE Lebanon.
Sementara itu, di Pakistan, tingkat inflasi yang meroket juga ditambah bencana banjir besar pada 2022 menyebabkan kerentanan pangan. Burhan, seorang teknisi di Islamabad, mengaku ia mengandalkan subsidi pemerintah untuk mendapatkan pangan jelang Ramadan.
"Inflasi bertambah sangat besar beberapa bulan belakangan. Pendapatan saya tidak cukup lagi untuk keluarga saya," kata Burhan.
"Sekarung tepung 20 kilogram yang biasanya seharga 600 rupee (Rp32.574, kurs saat ini) sekarang menjadi 1.100 rupee (Rp59.719)," lanjutnya.
Di Indonesia, kerentanan ekonomi turut berpengaruh pada peringatan Ramadan tahun ini. Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa 43 persen Gen Z mengaku tidak berencana mudik Lebaran karena masalah uang.
Jelang Ramadan, harga-harga kebutuh di Indonesia pun umumnya naik. Diberitakan Kompas TV sebelumnya, harga kebutuhan pangan di Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang mulai naik.
Kenaikan tertinggi tercatat pada harga cabai. Menurut pedagang, dalam beberapa hari terakhir, harga cabai terus naik dan saat ini dijual Rp85 ribu per kilogram.
Sementara di Balikpapan, di salah satu pasar, harga cabai naik dari Rp65 ribu menjadi Rp90 ribu per Rabu (22/3).
Yulia Ningsih, ibu rumah tangga di Jakarta, mengaku khawatir bagaimana keluarganya akan mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok menyambut bulan Ramadan. Yulia mempertanyakan peran pemerintah.
"Harga-harga naik setiap pekan. Bagaimana bisa pemerintah tidak membantu soal ini? (Harga) apa pun yang berhubungan dengan memasak, naik," keluh Yulia dikutip Associated Press.
"Saya khawatir kenaikan harga pangan dan BBM akan berdampak ke perayaan Ramadan," lanjutnya.
Baca Juga: Timur Tengah Memasuki Bulan Ramadan Besok Kamis
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.