Kepala Komunitas Yahudi Antakya, Saul Cenudioglu dan istrinya Fortuna dilaporkan tewas dan ditemukan di reruntuhan rumah mereka pada 10 Februari.
Menurut laporan media Israel, seorang tetua dari komunitas Yahudi Turki menghampiri tim SAR Israel dan meminta agar manuskrip itu disimpan dan diselamatkan.
Media sosial Turki sendiri menanggapi dengan keras kabar penyelundupan tersebut.
Penyelundupan teks tersebut menimbulkan ketakutan lama bahwa barang-barang bersejarah sebelumnya telah dijarah dari negara tersebut pada masa krisis, misalnya selama periode Ottoman.
Yayasan Kepala Rabbi Turki dengan cepat berusaha memadamkan ketakutan dengan menangani masalah ini di Twitter, dan memastikan manuskrip itu telah ada di tangannya.
Baca Juga: Putin Sinyalkan Gunakan Nuklir Jelang Setahun Invasi Rusia di Ukraina, Perang Masih Lama?
“Gulungan Esther yang relevan diterima dari Israel dan disimpan di Kepala Rabi kami,” cuitnya.
“(Gulungan itu) akan kembali ke rumahnya di Antakya setelah renovasi sinagog kami,” ujarnya.
Di bawah hukum Turki, barang antik atau artefak bernilai sejarah penting yang berusia lebih dari satu abad dilarang dibawa ke luar negeri.
Kitab Ester merupakan dokumen penting bagi komunitas Yahudi di Turki.
Sumber : WAFA/Middle East Eye
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.