GEORGIA, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Jimmy Carter akhirnya memutuskan untuk dirawat di rumah, setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Keputusan itu diambilnya, Sabtu (18/2/2023) kemarin, karena ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan keluarga.
Carter yang berusia 98 tahun, merupakan mantan pemimpin AS tertua yang masih hidup.
Carter yang berasal dari Demokrat menjadi Presiden AS pada satu periode yaitu 1977 hingga 1981.
Baca Juga: China Kesal dengan Reaksi AS Terkait Balon Mata-Mata, Menyebutnya Terlalu Histeris dan Konyol
Ia kalah saat mencalonkan diri kembali dari Ronald Reagan.
Carter memang mengalami sejumlah masalah kesehatan baru-baru ini, termasuk melanoma yang menjalar ke otak dan ginjalnya.
“Setelah beberapa rawat inap di rumah sakit, mantan Presiden AS Jimmy Carter hari ini memutuskan menghabiskan sisa waktunya di rumah bersama keluarga dan dan menerima perawatan rumah sakit daripada tambahan intervensi medis,” bunyi pernyataan Carter Centre pada pernyataan di Twitter dikutip dari The Strait Times.
Cucu Carter yang merupakan mantan senator Georgia, Jason Carter, dilansir dari BBC mengungkapkan telah mengunjungi kedua kakek dan neneknya.
“Mereka begitu damai, dan seperti biasa, rumah mereka selalu penuh dengan cinta. Terima kasih semuanya atas ucapan kalian,” tambahnya.
Pada 2021, Carter dan istrinya merayakan ulang tahun pernikahan ke-75, dan memiliki empat anak dari perkawinannya.
Carter memasuki dunia politik dan menjadi Presiden AS setelah mengalahkan Gerald Ford.
Namun, berbagai masalah muncul di era kepemimpinannya.
Krisis minyak yang dihadapi AS menghasilkan tingginya inflasi dan angka pengangguran.
Baca Juga: Wapres AS Kamala Harris Buat Tuduhan Serius ke Rusia: Mereka Lakukan Kejahatan Kemanusiaan
Ia juga kesulitan membujuk rakyat Amerika agar menerima langkah-langkah penghematan yang diperlukan.
Di eranya, hubungan AS dengan Iran memburuk dengan kejatuhan Shah Iran dan disanderanya 66 warga AS di Teheran.
Angka kepercayaan kepada Carter menurun saat itu, setelah usaha penyelamatan gagal dan delapan anggota militer AS menurun.
Iran akhirnya membebaskan sandera di masa kepresidenan Ronald Reagan.
Sumber : The Strait Times/BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.