Struktur utama Mukaab, menurut PIF, akan "cukup besar untuk memuat 20 gedung Empire State sekaligus."
PIF mengaku bahwa pembangunan Mukaab dan kawasan pusat kota baru akan menyuntikkan 180 miliar riyal atau sekitar 720 triliun rupiah serta "membuka 334.000 pekerjaan secara langsung atau tak langsung." Namun, PIF urung menyampaikan biaya proyek tersebut.
Meskipun demikian, proyek ambisius ini ramai mendapatkan ejekan di media sosial. Sejumlah pihak menyebut Mukaab mirip struktur fiktif di cerita Marvel atau Star Trek.
Sebagian kalangan lain menyebut pembangunan Mukaab ini mirip dengan Ka'bah.
Asad Abu Khalil, akademisi asal Universitas Negeri California AS menyindir Bin Salman dengan bertanya apakah sang putra mahkota ingin membuat kiblat baru.
"Membangun sebuah Ka'bah baru yang secara khusus dibaktikan untuk kapitalisme agak terlalu benar (dengan Bin Salman)," kata reporter Intercept, Murtaza Hussain.
Sebelum mengumumkan rencana pembangunan kubah raksasa, Arab Saudi telah mengutarakan proyek ambisius berupa resort ski dengan desa vertikal raksasa, sebuah kota berjanjar sepanjang 170km, dan sebuah kota delapan bagian yang mengapung.
Proyek-proyek itu rencananya akan dibangun di Neom, metropolitan seharga 600 miliar dolar AS yang disebut-sebut 33 kali lipat lebih besar dari New York City.
Setidaknya 47 anggota suku Howeitat di Arab Saudi dilaporkan ditangkap karena menolak digusur demi pembangunan megaproyek tersebut.
Baca Juga: Jelang Ramadan 1443, Kiswah Kakbah di Masjidil Haram Dibersihkan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.