MISSISSIPPI, KOMPAS.TV - Penembakan massal terjadi di Arkabutla, Mississippi, Amerika Serikat (AS), dan membuat enam orang tewas, Jumat (17/2/2023) waktu setempat.
Para korban penembakan tersebut ditemukan tewas di beberapa lokasi berbeda.
Tiga korban ditemukan tewas di dalam dua rumah, sementara yang lainnya ditemukan di dalam toko, mobil dan di jalanan.
Dikutip dari BBC, polisi mengonfirmasi pelakunya satu orang dan telah berada dalam tahanan.
Baca Juga: Laporan dari Turkiye: Pencarian Korban Gempa Masih Berlanjut, Suhu Dingin Jadi Kendala Besar
Kantor Sheriff Tate County mengidentifikasi pelaku sebagai warga setempat berusia 52 tahun.
Dilaporkan Associated Press, pelaku bernama Richard Dale Crum. Salah satu korban tewas diketahui merupakan mantan istrinya.
Crum telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama, dan tambahan dakwaan yang akan diajukan beberapa hari ke depan, dan ditahan tanpa jaminan di penjara daerah.
Menurut Gubernur Mississippi Tate Reeves lewat cuitan, pelaku dipercaya beraksi sendiri, meski motifnya masih belum jelas.
Biro Investigasi Negara Bagian ikut membantu polisi dalam penyelidikan.
Menurut Sheriff Brad Lance, penembakan massal terjadi saat pelaku memasuki toko dan menembak seorang pria pada pukul 11.00.
Ia kemudian menuju rumah terdekat di mana ia menembak mati seorang perempuan yang merupakan mantan istrinya dan melukai suaminya.
Lance mengungkapkan pelaku kemudian menuju rumah yang dipercaya sebagai kediamannya dan membunuh dua orang di sana.
Deputi kemudian melihat pelaku di dalam mobil yang sesuai penuturan saksi, dan berhasil menangkapnya di jalanan depan rumah lainnya setelah sempat terjadi pengejaran.
Polisi kemudian menemukan dua korban lagi di sana, salah satunya di dalam mobil dan yang lainnya di jalanan, tak jauh dari dari korban lainnya.
Menurut saksi mata, pelaku menggunakan pakaian kamuflase dengan senjata laras panjang.
Karena insiden tersebut, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di dekat Coldwater ditutup.
Seorang saksi, Ethan Cash (19 tahun) yang merupakan warga setempat, mengatakan ia melihat pelaku mengacungkan senjata.
Cash mengatakan ia mencoba mengecek nadi korban yang tewas di dalam kendaraan.
Baca Juga: Aparat Vietnam Temukan 2.000 Jasad Kucing Beku Ilegal untuk Obat Tradisional, Langsung Dimusnahkan
“Hal itu tak biasa terjadi di sini. Seharusnya ini merupakan tempat yang penuh kedamaian," ujar Cash.
Arkabutla diyakini dihuni kurang dari 300 orang.
Berdasarkan laporan Gun Violence Archive (GVA), penembakan tersebut menandai penembakan massal ke-73 yang terjadi sejak awal tahun ini.
GVA mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden di mana empat orang atau lebih tewas atau terluka.
Sumber : BBC/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.