Mereka menyentuh mukanya dan menciumi tangan Alyena.
Seorang koresponden TRT Haber kemudian menghampirinya dan menanyakan keadaannya.
Aleyna kemudian menganggukkan kepala dan kemudian tersenyum.
Dokter yang merawat Aleyna, Prof. Dilber mengaku terkejut dengan kondisi kesehatannya yang bagus.
“Ia tak bisa memakan dan meminum apa pun (saat di bawah reruntuhan), tapi kondisinya masih bagus,” ujar Dr, Dilber.
Ia menambahkan bahwa karena tak bisa bergerak di bawah reruntuhan, hal itu melindungi Aleyna sedikit dari mengeluarkan energi.
Tetapi, menurut Dr Dilbert hal tersebut mungkin bukan merupakan penjelasan yang tepat.
Baca Juga: Laporan dari Turkiye: Cari 2 WNI Hilang Kontak Korban Gempa, INASAR Menuju Diyarbakir Sejauh 550 KM
Saat dibawa ke rumah sakit, Aleyna dalam keadaan sadar dan berbicara dengan dokter.
“Kami telah melakukan intervensi yang diperlukan. Pencitraan tubuh dilakukan dan tes darah diambil. Ia dalam kondisi yang sangat baik,” tutur Dr Dilber.
Ia menjelaskan, Aleyna tak mengalami hipotermia, serta tes darah menunjukkan fungsi ginjal yang sangat baik, dan enzim otot tak terlalu tinggi.
“Terapi cairan langsung dilakukan. Setelah terapi Aleyna masih berbicara dengan sangat baik kepada kami,” tuturnya.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.