KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia kembali menyerang Ukraina dengan hujan 36 rudal berbagai jenis pada Kamis (16/2/2023), menyerang target dari timur hingga barat Ukraina saat peringatan satu tahun perang hampir tiba.
Salah satu serangan itu menewaskan seorang perempuan berusia 79 tahun dan melukai sedikitnya tujuh orang lainnya, menurut klaim Ukraina yang dilaporkan oleh Associated Press, Kamis (16/2).
Menurut Panglima Militer Ukraina Valery Zaluzhnyy, tentara Rusia menggunakan berbagai jenis peluru kendali, menembakkan 36 rudal dalam rentang dua jam semalam.
Pihak militer Ukraina menyatakan baterai pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh 16 rudal Rusia, dan tingkat keberhasilannya lebih rendah daripada serangan rudal Rusia sebelumnya.
Korban dipastikan jatuh di beberapa wilayah di Ukraina, dari utara hingga selatan, dan dari barat hingga timur. Menurut Kepala Kantor Presiden Ukraina, Andriy Yermak, pasukan Rusia "mengubah taktik mereka" dengan menggunakan rekognisi aktif dan sasaran palsu dalam serangan ini.
Tentara Rusia menempatkan balon dengan reflektor sudut sebagai upaya untuk menipu pertahanan udara Ukraina.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk merebut kembali keunggulan medan perang setelah beberapa bulan mengalami kekalahan.
Baca Juga: Semakin Terdesak Rusia, Pasukan Ukraina Disebut Ledakkan Jembatan di Arah Bakhmut
Oleksiy Danilov, Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, mengatakan "hal ini menunjukkan (Rusia) sedang mempersiapkan diri dan tidak tidur, serta mulai menggunakan metode lain."
Serangan rudal semalam menimbulkan kerugian yang signifikan, termasuk rumah-rumah yang hancur dan beberapa warga yang luka.
Di kota Pavlohrad, provinsi timur, serangan tersebut mengakibatkan sedikitnya satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka, termasuk dua orang yang kemudian dirawat di rumah sakit.
Serangan itu menghancurkan tujuh rumah dan merusak 30 lainnya serta memicu kebakaran di pabrik industri yang berhasil dipadamkan dalam beberapa jam.
Maksym Kozitskyi, Gubernur Provinsi Lviv, melaporkan terjadi kebakaran di fasilitas infrastruktur "kritis" di provinsi tersebut. Namun, dia tidak memberikan detail lebih lanjut.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.