Oral menegaskan, saat-saat seperti ini merupakan waktu untuk bersatu.
“Di agama kami, Islam, sebuah keharusan untuk menolong siapa saja yang membutuhkan,” ujarnya.
Salah satu penyintas gempa bumi, Didem Incekuran, 24 tahun, telah tinggal di restorannya sejak Senin.
Baca Juga: Gempa Bumi Turki, Inggris Kirim Ribuan Selimut Termal dan Bakal Bangun Rumah Sakit Lapangan
“Saya tahu saya seharusnya mencari tempat aman saat gempa bumi, tapi saya panik, kami lari ke bawah,” ujarnya.
“Kami tak ingin pulang ke rumah. Kami merasa aman di sini,” ujar Incekuran, mengutarakan perasaan terima kasihnya kepada Oral.
Ternyata bukan Oral sendiri yang membuka restorannya untuk menolong para penyintas gempa.
Banyak kafe dan restoran di Adana yang membuka pintu mereka untuk memberikan penampungan pada warga lokal yang kehilangan rumah dan tempat tinggal mereka.
Sumber : Anadolu Agency
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.