SEOUL, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan putrinya yang masih kecil jadi pusat perhatian dalam parade militer besar-besaran. Itu memicu makin kuatnya spekulasi bahwa sang putri diunggulkan jadi pewaris negara yang terisolasi itu.
Seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (9/2/2023), parade yang digelar pada Rabu (8/2/2023) malam di Pyongyang itu menampilkan perangkat keras terbaru dalam persenjataan nuklir Kim yang makin berkembang.
Parade itu memamerkan apa yang menurut para ahli kemungkinan merupakan rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru yang mungkin akan menjalani uji coba dalam beberapa bulan mendatang.
Rudal itu adalah bagian dari sekitar 12 ICBM yang dipamerkan pasukan Kim di acara tersebut, jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal itu sekaligus menggarisbawahi bagaimana dia terus memperluas kemampuan militernya dengan sumber daya terbatas untuk menghadapi ketegangan yang semakin dalam dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS).
Pawai tersebut adalah penampilan publik kelima putri Kim Jong-un bernama Kim Ju Ae, anak keduanya yang diyakini berusia sekitar sepuluh tahun.
Pada Selasa (7/2/2023), Kim Jong-un membawa putrinya itu mengunjungi dan memuji pasukan bersenjata nuklirnya sebagai "kekuatan yang tak tertahankan".
Media Korea Utara memberi isyarat peran tinggi untuk Kim Ju Ae. Dia disebut "dihormati" dan "dicintai", dan sebuah foto yang dirilis Rabu menunjukkan dia duduk di kursi kehormatan di sebuah perjamuan, diapit oleh para jenderal dan orang tuanya.
Foto-foto Korea Utara yang dirilis pada Kamis menunjukkan Kim Jong-un, mengenakan mantel hitam dan topi fedora, hadir dalam pawai bersama istri dan putrinya.
Baca Juga: Potret Putri dan Istri Kim Jong Un di HUT 75 Tentara Rakyat Korea Utara
Kim tersenyum dan mengangkat tangannya dari balkon ketika ribuan tentara berbaris di Lapangan Kim Il Sung yang terang benderang, yang dinamai sesuai nama kakeknya, pendiri Korea Utara.
Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) mengatakan semua tentara dan penonton di alun-alun "bersorak sorai 'hore!'" dan meneriakkan nama penguasa mereka, seorang "komandan brilian yang hebat" yang "mengencangkan otot militer dengan ide-ide strategis militernya yang luar biasa.”
Parade tersebut menandai peringatan 75 tahun berdirinya tentara Korea Utara dan dilakukan setelah berminggu-minggu persiapan yang melibatkan sejumlah besar pasukan dan warga sipil yang dimobilisasi untuk memuliakan pemerintahan Kim dan dorongan tanpa henti untuk memperkuat status Korea Utara sebagai kekuatan nuklir .
Foto-foto media pemerintah menunjukkan truk pengangkut dan peluncur membawa sekitar sepuluh ICBM Hwasong-17, yang diklaim punya jangkauan jauh hingga dapat mencapai daratan AS pada uji terbang bulan November lalu.
Rudal itu diikuti oleh rudal besar lainnya yang terbungkus dalam tabung dan diangkut dengan kendaraan berat.
Belum jelas apakah rudal itu adalah maket atau roket yang sebenarnya, tetapi Kim Dong-yub, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara Seoul, mengatakan rudal itu berkemungkinan merupakan versi dari ICBM berbahan bakar padat yang dikembangkan Korea Utara selama bertahun-tahun.
Dong-yub menambahkan, jumlah Hwasong-17 yang diarak dalam acara pada Rabu menunjukkan kemajuan dalam upaya memproduksi senjata tersebut dalam jumlah yang lebih besar.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.