Seluruh bantuan segera berangkat setelah Indonesia mendapatkan persetujuan izin terbang dari otoritas kedua negara, "Logistik ini kita rencanakan akan diberangkatkan sesegera mungkin, sekiranya flight clearance sudah approval," ujar Abdul Muhari.
Pertama, kata Abdul Muhari, Indonesia mengirim tim spesialis Medium Urban Search and Rescue yang berstandar SAR Internasional, dikenal sebagai MUSER berkekuatan 47 personel dari Basarnas.
“Jadi kita harus berbangga bahwa tim search and rescue, tim Basarnas memiliki sertifikasi dan kualifikasi SAR internasional sehingga kita bisa mengirimkan personel SAR ini ketika terjadi bencana-bencana di tingkat regional," kata Abdul.
Tim MUSER Basarnas ini juga membawa dua unit kendaraan operasional, dibawa langsung dari Indonesia menggunakan Hercules TNI, "Jadi kita harapkan segera setelah flight clearence ini, tim Medium Urban Search and Rescue ini sudah bisa berangkat dan berpartisipasi dan berkontribusi dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban," ujar Abdul.
Baca Juga: Curhat Dokter di Suriah yang Rawat Korban Gempa: Situasi Terburuk yang Pernah Saya Alami
Kedua, Indonesia mengirim tim medis darurat bencana, Emergency Medical Technician EMT lengkap dengan rumah sakit lapangan yang akan beroperasi mandiri hingga melakukan operasi pasien.
Tim ini berkekuatan 90 orang berkeahlian khusus dari Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, dan Ormas dengan kualifikasi tindakan tanggap darurat medis bencana, "Tim ini juga akan secara optimal, secara lengkap, membawa alat perangkat dan obat-obatan beserta satu rumah sakit RS lapangan yang difasilitasi lengkap," kata Abdul.
Abdul Muhari mengatakan rumah sakit lapangan ini mampu melakukan operasi penuh untuk menolong korban dan operasi medis secara darurat di lapangan.
Ketiga, Indonesia menyiapkan logistik makanan dan peralatan serta uang tunai yang akan dikirimkan dalam waktu dekat," dukungan dana tunai yang estimasi awal nilainya berjumlah USD 1 juta untuk Turki dan USD 1 juta untuk Suriah," ucap Abdul Muhari.
Lebih jauh Abdul Muhari menjelaskan seluruh logistik, bantuan, peralatan dan personil dikirim langsung dari Indonesia dengan dua unit pesawat ke tiap negara, sehingga total menjadi empat unit pesawat.
"Jadi totalnya ada empat unit pesawat dengan total dukungan logistik sebesar 70 ton untuk masing-masing negara Turki dan Suriah," kata Abdul.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.