“Dalam penanganan bencana kali ini, kami terus berkoordinasi dengan Satgas Perlindungan WNI yang ada di wilayah terdampak,” imbuhnya.
“Kemudian kami juga berkoodinasi dengan teman-teman PPI serta simpul-simpul masyarakat yang ada di daerah bencana.”
Harlianto menambahkan, di daerah Kahramanmaras sempat terjadi gangguan komunikasi karena dampak gempa bumi.
Namun, seluruh WNI yang ada di daerah itu, yang berjumlah 59 orang, dalam keadaan aman dan selamat.
“Ada 59 WNI, alhamdulillah dalam keadaan aman dan selamat.”
Kondisi cuaca di Kahramanmaras pada esok hari, Selasa (7/2/2023), diperkirakan akan turun salju lebat. Oleh sebab itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan warga di sana untuk memastikan kebutuhan logistik tercukupi.
“Kami menginventarisir kebutuhan mereka, untuk memastikan kebutuhan makanan dan logistik dapat kami penuhi, mengingat dalam beberapa hari ke depan cuaca cukup ekstrem dan suhu di bawah nol derajat.”
Pemerintah Turki, lanjut dia, telah menyiapkan selter-selter untuk warga terdampak gempa bumi yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan.
“Beberapa bangunan yang rusak, mereka sementara tinggal di selter-selter yang disiapkan oleh otoritas setempat.”
“Pemerintah Turki siap menerima bantuan dari pemerintah Indonesia, yang tentunya kami juga terus berkoordinasi dengan ototritas setempat yang terus bergerak menangani para korban,” tuturnya.
Baca Juga: Gempa Dahsyat Guncang Turki dan Suriah, Negara-Negara Tetangga Langsung Tawarkan Bantuan Darurat
Ia juga mengimbau kepada WNI yang berada di Turki untuk membatasi keluar rumah, mengingat salju diprediksi akan turun dengan lebat.
“Kami terus mengimbau untuk membatasi keluar dari rumah, mengingat kondisi beberapa hari ke depan diprediksi salju akan turun dengan lebat, dan kondisi udara yang cukup dingin.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.