Ia pun kemudian mengambil langkah tak biasa dengan meninggalkan istrinya menuju hutan, tempat ia hidup di tenda selama sekitar empat bulan.
Ia menggunakan antena yang diikat di pohon untuk akses internet, dan panel surya untuk energi.
Ia juga harus menghadapi suhu rendah hingga minus 11 derajat Celsius, dan mengandalkan pasokan makanan yang secara regular dibawa istrinya.
Hidup di luar jaringan, katanya, adalah cara terbaik yang bisa ia pikirkan untuk menghindari panggilan.
Baca Juga: Tertimpa Toilet Hidrolik, Pekerja di Inggris Tewas di Tempat
Jika pihak berwenang tak dapat memberikan panggilan secara langsung, ia tak dapat dipaksa berperang.
“Jika mereka secara fisik tak dapat memegang tangan saya dan membawa saya ke kantor pendaftaran, itu adalah pertahanan 99 persen terhadap mobilisasi atau pelecehan lainnya,” ujarnya.
Kalinin sendiri melanjutkan kehidupan seperti sebelumnya dengan caranya sendiri.
Ia masih bekerja delapan jam sehari untuk pekerjaan yang sama. Namun, di musim dingin, karena sedikitnya waktu siang, ia tak bisa membuat kekuatan surya bekerja penuh untuk memberinya energi listrik dan penerangan, dan melanjutkan pekerjaannya di akhir pekan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.