MOSKOW, KOMPAS.TV - Seorang pria Rusia memutuskan menghindari mobilisasi militer Presiden Vladimir Putin dengan bersembunyi di hutan Rusia yang dingin.
Adam Kalinin, bukan nama sebenarnya, memutuskan pindah ke hutan saat Putin mengumnumkan mobiliasi militer parsial untuk perang di Ukraina.
Kalinin yang seorang ahli teknologi informatika (IT), menentang perang sejak awal.
Ia bahkan harus membayar denda dan menghabiskan dua pekan dalam tahanan karena membentang poster yang mengatakan “Tidak untuk Perang” di dinding apartemennya yang dingin.
Baca Juga: Diancam Rusia karena Kirim Tank Abrams ke Ukraina, AS: Lagu Lama, Tak Ada Indikasi Penggunaan Nuklir
Jadi ketika Putin memanggil 300.000 orang untuk mobiliasi militer, Kalinin pun enggan mengambil risiko dikirim ke garis depan Ukraina.
Tapi, tak seperti ratusan ribu orang lainnya yang berusaha mangkir dari mobilisasi umum, Kalini memilih tak meninggalkan negaranya.
Tiga hal membuatnya memutuskan tetap tinggal di Rusia, yakni teman, kondisi keuangan, dan sulit meninggalkan hal-hal yang ia ketahui.
“Pergi akan menjadi langkah sulit keluar dari zona nyaman saya,” ujar Kalinin yang berusia sekitar 30 tahunan kepada BBC.
“Di sini juga tidak terlalu nyaman, tetapi setidaknya secara psikologi sangat sulit untuk pergi,” katanya.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.