Namun soal di mana Bryson harus menghabiskan masa tahananya, telah menjadi perdebatan sengit warga dan ahli hukum di negeri yang terkenal dengan kastil-kastil indahnya itu.
Sebab muncul kekhawatiran tentang keselamatan perempuan lain bila Bryson ditempatkan di penjara perempuan.
Bulan lalu, Parlemen Skotlandia meloloskan Undang-Undang (UU) yang bertujuan untuk memudahkan orang mengubah jenis kelamin mereka untuk diketahui secara hukum.
Tetapi Sturgeon mengatakan UU itu tidak memainkan peran apa pun dalam kasus Bryson.
Pada pidatonya di Parlemen Skotlandia, Sturgeon mengungkapkan ia setuju bahwa tak mungkin seorang pemerkosa perempuan ditempatkan di penjara wanita.
“Sangat tidak pantas menurut saya, sehubungan dengan narapidana mana pun, untuk memberikan perincian di mana mereka ditahan,” kata Sturgeon yang merupakan kepala pemerintahan Skotlandia, dikutip dari BBC.
Baca Juga: Penyakit Pernapasan Misterius Landa Korea Utara, Kim Jong Un Berlakukan Lockdown
“Tetapi mengingat perhatian publik dan parlemen yang dapat dipahami dalam kasus ini, saya dapat mengonfirmasi kepada parlemen bahwa tahanan ini tak akan ditahan di penjara wanita Cornton Vale,” tambahnya.
Ia berharap pernyataan itu bisa menjawab kekhawatiran publik.
Sturgeon mengatakan setiap tahanan yang berisiko melakukan pelanggaran seksual dipisahkan dari tahanan lain, termasuk saat penilaian risiko dilakukan.
Ia juga mengungkapkan dirinya berharap Bryson tak akan berada di Cornton Vale di Stirling pada akhir periode penilaian terpisah 72 jam, yang berakhir Kamis sore.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.