Belum jelas mengapa Amerika Serikat berubah pikiran dan akhirnya memutuskan untuk mengirim tank M1 Abrams.
Perubahan kebijakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah koalisi lebih dari 50 pejabat pertahanan senior dari Eropa dan sekitarnya bertemu di Jerman untuk membahas kebutuhan perang Ukraina, dan tank tempur menjadi topik utama.
Para pemimpin Ukraina mendesak permintaan tank, tetapi Jerman menolak tekanan yang meningkat baik untuk memasok tanknya sendiri atau membuka jalan bagi negara lain, seperti Polandia, untuk mengirim dari stok mereka sendiri.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pengerahan tank-tank Barat akan memicu konsekuensi-konsekuensi yang “sangat negatif”.
Baca Juga: Meneropong Tank Leopard 2 yang Segera Dikirim ke Ukraina, Indonesia Punya Lebih 100 Unit
Para pemimpin pertahanan dari negara-negara yang memiliki tank Leopard 2 bertemu dengan Jerman selama konferensi Jumat di Pangkalan Udara Ramstein dalam upaya untuk menuntaskan kesepakatan.
Pada hari Minggu, Berlin mengindikasikan tidak akan menghalangi negara lain yang ingin mengirim tank Leopard 2 buatan Jerman ke Ukraina.
Jerman menurut aturan harus menyetujui tank-tank itu diberikan kepada Ukraina, yang bukan anggota NATO.
Pejabat AS dan Jerman memberikan sinyal beragam tentang apakah keputusan AS dan Jerman terkait, dan apakah Berlin ragu-ragu untuk mengirim tanknya kecuali AS mengirim Abrams.
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz B aszczak, Selasa (24/1/2023), mengatakan Polandia telah secara resmi meminta izin dari Jerman untuk mengirim tank tempur Leopard 2 ke Ukraina.
Pejabat Jerman mengonfirmasi kepada kantor berita DPA Jerman bahwa mereka telah menerima surat permintaan tersebut dan mengatakan permintaan itu akan dinilai "dengan sangat mendesak".
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock hari Minggu mengatakan Berlin tidak akan berusaha menghentikan Polandia untuk menyediakan kendaraan lapis baja berteknologi tinggi ke Kiev.
Anggota parlemen di Kongres juga telah mendorong AS untuk meningkatkan bantuannya ke Ukraina.
Pemimpin Senat Republik Mitch McConnell pada hari Selasa mengatakan, sudah waktunya bagi pemerintahan Biden dan sekutunya untuk mengirim lebih banyak bantuan militer ke Ukraina. AS harus menyediakan lebih banyak tank dan senjata untuk membantu Ukraina "memenangkan perang ini".
“Sudah waktunya, harusnya dari dulu, pemerintahan Biden dan sekutu kita untuk serius membantu Ukraina menyelesaikan pekerjaan dan merebut kembali negara mereka.”
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.