Selain itu sebanyak 10 helikopter diberangkatkan untuk membantu merespons kebakaran ini.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang ada di Swiss untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia telah diberitahu atas insiden kebakaran ini.
Menurut Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Presiden Yoon turun tangan dengan memerintahkan otoritas untuk memobilisasi semua personel dan peralatan yang diperlukan.
Presiden Yoo juga meminta pemerintah setempat untuk mengevakuasi warga dan memastikan keamanan dari pekerja penyelamat.
Otoritas sendiri telah lama memperingatkan warga Guryong bahwa mereka memiliki risiko besar terkena bencana.
Pemerintahan Gangnam dalam lamannya telah menempatkan daerah kumuh tersebut sangat rentan kebakaran pada 2019.
Baca Juga: Kementerian Luar Negeri RI Belum Terima Aduan Pelanggaran Teritorial Kapal China di Laut Natuna
Agustus lalu Desa Guryong sudah terkena banjir hebat, ketika hujan lebat menewaskan setidaknya 13 orang di Seoul.
Termasuk beberapa warga yang terperangkap di rubanah rumah.
Daerah kumuh Guryong sejak lama menjadi simbol perbedaan antara si kaya dan si miskin di Korea Selatan.
Bagian dari warga berada biasanya ada di bagian Gangnam, sedangkan Guryong menjadi wilayah kumuh yang rumahnya kebanyakan terbuat dari bahan seperti kayu atau besi bergelombang.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.